Tapi, jika diminum dalam jumlah sedang, kopi dan teh dapat menghidrasi tubuh seperti air putih dan berfungsi sebagai alternatif yang memberi energi.
Kafein menjadi menghidrasi hanya dalam dosis sekitar 250-300 mg atau setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi berukuran 240 ml atau lima hingga delapan cangkir teh berukuran 240 ml.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
3. Susu skim dan rendah lemak
Selain memasok sejumlah nutrisi, susu memiliki sifat menghidrasi yang sangat baik.
Susu secara alami mengandung elektrolit konsentrasi tinggi yang dapat membantu menyeimbangkan jumlah air dalam tubuh Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minum susu skim dan susu rendah lemak dapat membuat tubuh Anda kembali terhidrasi sama baiknya dengan minum minuman olahraga (minuman dengan komponen air, elektrolit, dan karbohidrat) setelah olahraga intens, sembari menyediakan protein dan nutrisi penting lainnya.
Protein berkualitas tinggi dalam susu juga berguna untuk mendukung proses perbaikan otot dan membangun kebugaran lagi setelah olahraga.
Tapi ingatlah, pada beberapa orang, mengonsumsi susu setelah berolahraga mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut seperti perut kembung.
Selain itu, susu bukan pilihan yang tepat untuk orang yang tidak toleran terhadap laktosa atau protein susu tertentu.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
4. Larutan oralit
Larutan hidrasi oral atau oralit adalah formula khusus yang digunakan untuk mencegah dan mengobati dehidrasi terutama yang disebabkan oleh diare atau muntah.
Larutan ini berbahan dasar air dan sering kali mengandung elektrolit seperti natrium, klorida, dan kalium, serta gula dalam bentuk dekstrosa.
Beberapa larutan oralit juga mungkin mengandung bahan lain seperti prebiotik dan seng.
Meskipun minuman rehidrasi ini membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, harganya bisa sedikit mahal.
Untungnya, Anda bisa membuatnya sendiri menggunakan bahan-bahan dapur umum berikut: