Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Miom: Jenis, Manfaat, sampai Risikonya

Kompas.com - 20/04/2021, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu cara mengobati miom pada wanita yakni lewat jalan operasi.

Mioma atau miom adalah masalah kesehatan yang lazim dialami wanita usia subur di bawah 50 tahun.

Benjolan tumor dari pertumbuhan abnormal sel otot polos dinding rahim ini dapat tumbuh sekecil biji apel, sampai membesar seukuran jeruk bali.

Baca juga: 4 Perbedaan Kista dan Miom pada Wanita

Miom dapat tumbuh di luar rahim, di dalam otot rahim, atau di dalam rongga rahim.

Penyebab miom secara pasti hingga kini belum diketahui. Namun, para ahli menyimpulkan masalah kesehatan ini terkait dengan hormon estrogen dan progesteron yang muncul di masa subur.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai fakta seputar operasi miom yang perlu diketahui.

Kapan wanita butuh operasi miom?

Melansir Medical News Today, tidak semua jenis miom berbahaya sehingga butuh perawatan medis khusus.

Dalam kebanyakan kasus, dokter biasanya hanya memantau pertumbuhan miom karena tidak menimbulkan gejala tertentu.

Di beberapa kasus, miom juga bisa sembuh sendiri setelah menopause atau melahirkan.

Untuk miom yang bergejala, miom bisa disembuhkan dengan terapi obat sampai pemberian suplemen.

Baca juga: 8 Gejala Miom dan Penyebabnya

Dilansir dari Michigan Medicine, dokter biasanya baru menyarankan operasi miom apabila:

  • Gejala miom seperti pendarahan hebat, haid terlalu lama, susah hamil, masalah kehamilan, sampai nyeri panggul sangat parah
  • Perawatan lain tidak membantu
  • Waktu menopause masih cukup lama
  • Tidak berencana memiliki atau menambah anak
  • Ada risiko kanker

Sebelum operasi miom, pasien sebaiknya juga mencari informasi kepada dokter terkait opsi pengobatan lain, risiko, sampai manfaat tindakan medis tersebut.

Baca juga: Apakah Miom Berbahaya?

Jenis operasi miom

Terdapat beberapa jenis operasi miom yang direkomendasikan dokter, antara lain:

  • Miomektomi atau operasi pengangkatan miom, bisa dilakukan dengan sayatan yang besar atau dengan sayatan kecil atau laparoskopi.
  • Prosedur ablasi frekuensi radio untuk menghilangkan miom dengan arus listrik, laser, terapi dingin, atau ultrasound. Tapi, prosedur ini berisiko membuat wanita mengalami komplikasi kehamilan.
  • Ablasi endometrium untuk meredakan pendarahan hebat. Teknik operasi yang digunakan memanfaatkan panas, arus listrik, pembekuan, laser, atau kawat untuk menghilangkan miom. Operasi ini tidak direkomendasikan untuk wanita yang berencana hamil.
  • Operasi ultrasound terfokus dengan memanfaatkan resonansi magnetik. Operasi ini direkomendasikan untuk wanita yang masih ingin hamil, tapi kasus miomnya yang tidak terlalu besar, atau dekat tulang dan usus.
  • Histerektomi atau operasi pengangkatan rahim sampai indung telur. Operasi ini direkomendasikan bagi wanita dengan miom sangat besar atau parah dan sudah tidak berencana hamil lagi.

Baca juga: Apakah Kista Bartholin Bisa Sembuh Sendiri?

Manfaat operasi miom

Manfaat operasi miom tergantung jenis dan hasil tindakan medis pada pasien.

Secara umum, manfaat operasi miom di antaranya:

  • Mengurangi pendarahan
  • Mencegah nyeri haid berlebihan
  • Mengurangi sakit panggul
  • Menghilangkan miom
  • Mencegah miom tumbuh besar atau tidak kambuh lagi

Baca juga: Kista Endometriosis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau