Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Diabetes Tidak Terdeteksi?

Kompas.com - 05/05/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sudah diketahui bersama bahwa diabetes adalah penyakit yang tak boleh dianggap remeh.

Siapa saja orang yang menderita diabetes kiranya perlu mendapat bantuan dari dokter untuk mengontrol kadar gula darahnya.

Tapi sayangnya, tidak semua penderita diabetes menunjukkan gejala penyakit yang jelas.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Lantas, apa yang terjadi jika diabetes tidak terdeteksi?

Dilansir dari Health Line, beberapa penderita diabetes memang bisa jadi tidak memiliki gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan yang tampaknya relatif tidak berbahaya.

Tapi tetap saja, diabetes yang tidak diobati bisa sangat berbahaya.

Jika kadar gula darah Anda menjadi terlalu tinggi, Anda bisa mengembangkan ketoasidosis.

Ketoasidosis lebih sering terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 1.

Sementara orang dengan diabetes tipe 2 cenderung lebih jarang mengalami ketoasidosis karena tubuh masih memproduksi insulin.

Ketoasidosis adalah komplikasi akut dan dapat terjadi dengan cepat.

Komplikasi diabetes ini dianggap sebagai kondisi darurat medis.

Ketoasisodis di antaranya dapat menyebabkan kondisi, seperti:

  • Sesak napas dengan ciri napas yang dalam dan cepat
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Kulit memerah
  • Linglung atau kebingungan
  • Napas berbau seperti buah-buahan atau pembersih kuteks (aseton)
  • Penurunan keasaran hingga pingsan

Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Diabetes

Seiring waktu, komplikasi diabetes dapat berkembang karena kadar gula darah yang sangat tinggi.

Beberapa komplikasi diabetes lainnya ini kemudian bisa terjadi:

  • Penyakit ginjal (nefropati)
  • Penyakit mata (retinopati diabetik)
  • Kerusakan saraf (neuropati diabetik)
  • Kerusakan pembuluh darah
  • Amputasi karena kerusakan saraf dan pembuluh darah
  • Masalah gigi
  • Masalah kulit

Baca juga: 10 Buah dengan Indeks Glikemik Rendah yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Sungguh merugikan bukan?

Oleh sebab itu, siapa saja yang merasa memiliki faktor risiko diabetes sangat dianjurkan untuk dapat memeriksa kadar gula darah secara rutin. Jangan menunggu gejala diabetes muncul terlebih dahulu baru menemui dokter.

Sementara itu, dilansir dari Medical News Today, jika penderita diabetes mellitus sedang menjalani pengobatan untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, mereka mungkin berisiko mengalami komplikasi diabetes akut yang disebut hipoglikemia atau gula darah rendah.

Dengan hipoglikemia, penderita diabetes mungkin akan mengembangkan beberapa gejala berikut:

  • Mudah pingsan
  • Detak jantung cepat
  • Berkeringat
  • Pusing dan gemetar
  • Kebingungan atau linglung
  • Kegelisahan
  • Sering kantuk
  • Penurunan kesadaran

Mengobati hipoglikemia dengan cepat adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan.

Bicaralah dengan dokter untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika Anda berisiko mengalami hipoglikemia.

Baca juga: 2 Efek Gula Darah Rendah pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com