Kekurangan vitamin C dapat berkembang jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin C dari makanan yang Anda makan.
Kekurangan vitamin C juga mungkin terjadi jika sesuatu mengganggu kemampuan Anda untuk menyerap vitamin C dari makanan. Misalnya, merokok telah terbukti bisa merusak kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin C.
Penyakit kronis tertentu, seperti kanker atau penyakit ginjal kronis juga dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi vitamin C dengan memengaruhi penyerapan vitamin C.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Faktor risiko anemia defisiensi vitamin
Sejumlah faktor dapat memengaruhi simpanan vitamin dalam tubuh.
Secara umum, risiko kekurangan vitamin meningkat jika:
- Makanan Anda mengandung sedikit atau tidak ada sumber makanan vitamin alami, seperti daging, susu, buah-buahan dan sayuran. Vegetarian yang tidak mengonsumsi produk susu dan vegan yang tidak mengonsumsi makanan apa pun dari hewan mungkin termasuk dalam kategori ini
- Sedang hamil dan tidak mengonsumsi multivitamin. Padahal suplemen asam folat sangat penting selama kehamilan
- Memiliki masalah usus atau kondisi medis lain yang mengganggu penyerapan vitamin Pertumbuhan bakteri yang tidak normal di perut atau pembedahan pada usus atau perut dapat mengganggu penyerapan vitamin B12.
- Menyalahgunakan alkohol karena alkohol bisa mengganggu penyerapan folat dan vitamin C, serta vitamin lainnya
- Mengonsumsi obat resep tertentu yang dapat menghalangi penyerapan vitamin. Misalnya, obat anti kejang dapat menghalangi penyerapan folat. Sementara, antasida dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dapat mengganggu penyerapan B12
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.