Pola makan yang kekurangan makanan ini secara konsisten dapat menyebabkan kekurangan folat.
Kekurangan vitamin B9 juga bisa terjadi jika tubuh tidak dapat menyerap folat dari makanan.
Di dalam tubuh, sebagian besar nutrisi dari makanan akan diserap di usus kecil.
Seseorang mungkin akan mengalami kesulitan menyerap folat maupun asam folat (bentuk sintetis dari folat yang ditambahkan ke makanan dan suplemen) apabila memiliki kondisi berikut:
Wanita hamil dan wanita menyusui memiliki peningkatan kebutuhan folat, seperti halnya orang yang menjalani dialisis untuk penyakit ginjal.
Kegagalan untuk memenuhi permintaan folat yang meningkat ini dapat mengakibatkan kekurangan folat.
Baca juga: 9 Tanda Peringatan Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai
2. Anemia defisiensi vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan oleh minum konsumsi makanan yang mengandung kekurangan vitamin B12.
Sumber vitamin B12 yang baik, termasuk daging, telur, dan susu.
Namun, penyebab paling umum dari anemia defisiensi vitamin B12 adalah kurangnya zat yang disebut faktor intrinsik. Kondisi ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel lambung yang memproduksi faktor intrinsik. Jenis anemia ini disebut sebagai anemia pernisiosa.
Tanpa faktor intrinsik, vitamin B12 tidak dapat diserap dan meninggalkan tubuh sebagai limbah.
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B12 yang Perlu Diwaspadai
Orang dengan gangguan autoimun terkait endokrin, seperti diabetes atau penyakit tiroid, mungkin memiliki peningkatan risiko terkena anemia pernisiosa.
Anemia defisiensi vitamin B12 juga dapat terjadi jika usus kecil tidak dapat menyerap vitamin B12 karena alasan selain kekurangan faktor intrinsik.
Ini mungkin terjadi jika:
3. Anemia defisiensi vitamin C