Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 04/06/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Meski demikian, probiotik mungkin memiliki manfaat untuk gangguan usus lainnya.

Penelitian awal menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu dengan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).

Bakteri baik ini juga telah terbukti dapat mengurangi risiko enterokolitis nekrotikans parah hingga 50 persen. Ini adalah kondisi usus fatal yang terjadi pada bayi prematur.

7. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghambat pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya.

Selain itu, beberapa probiotik telah terbukti bisa meningkatkan produksi antibodi alami dalam tubuh.

Bakteri ini baik ini dapat pula meningkatkan sel kekebalan seperti sel penghasil IgA, limfosit T, dan sel pembunuh alami.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sebuah tinjauan skala besar menemukan bahwa mengonsumsi probiotik bisa mengurangi kemungkinan dan durasi infeksi pernapasan. Namun, kualitas buktinya rendah.

Studi lain termasuk lebih dari 570 anak-anak menemukan bahwa mendapatkan Lactobacillus GG bisa mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan infeksi pernapasan sebesar 17 persen.

Lactobacillus crispatus probiotik juga telah terbukti dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita hingga 50 persen.

8. Membantu menurunkan berat badan dan lemak perut

Merangkum WebMD, manfaat probiotik lainnya yang diyakni benar adanya adalah dapat membantu menurunkan berat badan

Probiotik dapat membantu menurunkan berat badan melalui sejumlah mekanisme yang berbeda.

Misalnya, beberapa probiotik diyakini dapat mencegah penyerapan lemak makanan di usus.

Lemak kemudian dikeluarkan melalui feses daripada disimpan di dalam tubuh.

Baca juga: 7 Cara Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Probiotik juga dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama, membakar lebih banyak kalori, dan menyimpan lebih sedikit lemak. Reaksi ini sebagian disebabkan oleh peningkatan kadar hormon tertentu, seperti GLP-1.

Probiotik juga dapat membantu menurunkan berat badan secara langsung.

Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi Lactobacillus rhamnosus selama 3 bulan dilaporkan mengalami kehilangan berat badan 50 persen lebih banyak daripada wanita yang tidak mengonsumsi probiotik.

Studi lain terhadap 210 orang menemukan bahwa mengonsumsi Lactobacillus gasseri dosis rendah selama 12 minggu menghasilkan pengurangan 8,5 persen lemak perut,

Namun, penting untuk disadari bahwa tidak semua probiotik dapat membantu penurunan berat badan.

Bahkan, beberapa penelitian menemukan probiotik tertentu, seperti Lactobacillus acidophilus malah dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Dengan demikian, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk mengklarifikasi hubungan antara probiotik dan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau