Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 16:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ketika sudah mendapatkan diagnosis penyakit batu ginjal, para pengidapnya perlu melakukan penyesuaian pada pola makan dan minum.

Perlu diketahui, batu ginjal adalah butiran batu kecil dan keras yang terbentuk dari mineral tertentu di dalam ginjal.

Terdapat beberapa jenis batu ginjal, di antaranya batu kalsium oksalat dan fosfat, batu struvite, batu asam urat, dan batu sistin.

Baca juga: Waspadai, Ini 8 Penyebab Batu Ginjal yang Tak Boleh Diabaikan

Dilansir dari Medical News Today, penyebab batu ginjal bisa dipicu beberapa faktor, salah satunya konsumsi makanan dan minuman yang mengandung senyawa tertentu.

Penumpukan zat tersebut dalam jumlah besar dan waktu yang lama dapat memicu terbentuknya batu ginjal.

Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal?

Dengan membatasi asupan pantangan batu ginjal, risiko terbentuknya batu ginjal bisa diminimalkan. Berikut beberapa pantangan penyakit batu ginjal yang perlu dihindari:

1. Makanan dan minuman tinggi oksalat

Dilansir dari Healthline, oksalat termasuk salah satu senyawa yang bisa jadi penyebab batu ginjal.

Bijak mengonsumsi asupan tinggi oksalat merupakan salah satu cara mencegah serta mengendalikan penyakit batu ginjal.

Beberapa makanan dan minuman tinggi oksalat di antaranya cokelat, bit, teh, kacang-kacangan, bayam, serta ubi jalar.

Untuk meminimalkan efek negatif oksalat, pastikan Anda mengimbanginya dengan mengonsumsi asupan yang mengandung kalsium seperti teri, ikan gabus, telur ayam, tempe, dan susu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com