Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Penyakit Lever yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/06/2021, 15:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Komplikasi penyakit lever lainnya, terutama yang tidak diobati, dapat berkontribusi pada perkembangan kanker hati.

Baca juga: 10 Penyebab Kanker Hati dan Faktor Risikonya

6. Sirosis hati

Sirosis hati mengacu pada jaringan parut yang dihasilkan dari penyakit lever dan penyebab kerusakan hati lainnya, seperti gangguan penggunaan alkohol.

Fibrosis kistik dan sifilis juga dapat menyebabkan kerusakan lever dan pada akhirnya bisa berkembang menjadi sirosis hati.

Hati kita dapat beregenerasi sebagai respons terhadap kerusakan, tetapi proses ini biasanya menghasilkan perkembangan jaringan parut.

Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, maka semakin sulit juga bagi organ lever kita untuk berfungsi dengan baik.

Pada tahap awal, sirosis sering dapat diobati dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya.

Tetapi jika tidak dikelola, itu dapat menyebabkan komplikasi lain dan mengancam jiwa.

7. Gagal hati

Gagal hati kronis biasanya terjadi ketika sebagian besar hati kita rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Baca juga: 7 Penyebab Penyakit Kuning yang Bisa Terjadi

Pada umumnya, gagal hati yang berhubungan dengan penyakit lever dan sirosis terjadi secara perlahan.

Kita mungkin tidak memiliki gejala apapun pada awalnya. Namun seiring waktu, kita mungkin mulai memperhatikan kondisi berikut:

  • Penyakit kuning
  • Diare
  • Kebingungan
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Mual

Gagal hati adalah kondisi serius yang membutuhkan manajemen berkelanjutan.

Gagal hati akut adalah kondisi yang bisa terjadi secara tiba-tiba, sering kali sebagai respons terhadap overdosis atau keracunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com