Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2021, 22:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika seseorang sampai menghabiskan banyak waktu dan energi untuk seks, itu mungkin tanda bahaya.

Seks di sini dapat mencakup menghabiskan waktu mencoba untuk berhubungan seks, melakukan aktivitas seks seperti mansturbasi, dan melihat konten porno atau seks.

3. Merasa malu atau depresi

Jika kebutuhan akan seks berubah menjadi kecanduan, perasaan seksual seseorang mungkin juga akan diselingi dengan perasaan cemas, malu, depresi, atau menyesal.

Seseorang mungkin merasa malu tentang dorongan seksualnya dan kesulitannya mengendalikan dorongan tersebut.

Mereka bahkan mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi klinis atau ide bunuh diri.

Penelitian menunjukkan bahwa tidak jarang orang yang kompulsif secara seksual juga menunjukkan tanda-tanda depresi, kecemasan, dan kecemasan sosial.

Sebuah studi menemukan bahwa di antara pria dengan kompulsif seksual, 28 persen di antaranya menunjukkan tanda-tanda depresi.

Angka ini lebih banyak dibandingkan persentase populasi umum yang hanya 12 persen.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Pecandu Pornografi?

4. Kehidupan pribadi maupun sosial terganggu

Seorang pecandu seks mungkin terpaku pada seks sampai pada titik di mana mereka mengalami kesulitan untuk terlibat dalam aktivitas lain.

Mereka mungkin tertinggal dalam tanggung jawab di sekolah, pekerjaan, atau kehidupan pribadi mereka atau menjadi menarik diri secara sosial.

Mereka mungkin juga memprioritaskan perilaku seksual daripada bentuk relaksasi atau hobi lainnya.

Hubungan dengan teman, keluarga, dan pasangan mungkin terganggu karena hal ini.

5. Sering masturbasi

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau