KOMPAS.com – Pernahkah Anda mengalami rasa nyeri tak tertahankan di area persendian? Jika ya, Anda mungkin mengalami penyakit asam urat.
Tak hanya rasa nyeri yang tak tertahankan, asam urat juga biasanya disertai dengan gejala pembengkakan dan rasa panas di area persendian.
Asam urat sendiri adalah produk limbah yang terbentuk dari pemecahan purin.
Purin sendiri adalah zat yang dapat ditemukan secara alami di dalam tubuh dan dalam makanan.
Beberapa makanan yang mengandung purin tinggi, yakni:
Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?
Di samping itu, beberapa gangguan kesehatan tertentu juga dapat membuat kadar asam urat tinggi (hiperurisemia), seperti penyakit ginjal, diabetes, hipotiroidisme, beberapa jenis kanker, dan psoriasis.
Dilansir dari WebMD, pada kadar normal, asam urat dalam darah seharusnya tidak akan menimbulkan masalah.
Kadar asam urat normal pada laki-laki pada umumnya yakni di bawah 7 mg/dL. Sedangkan kadar asam urat normal pada wanita adalah di bawah 6 mg/dL.
Jika kadar asam urat dalam darah melebihi ambang normal, hal itu bisa menyebabkan penyakit asam urat atau gout.
Penyakit asam urat bisa mengakibatkan nyeri sendi akibat adanya kristal asam urat yang menumpuk.
Penanganan penyakit asam urat tak selalu membutuhkan obat.
Ada beberapa cara mengatasi asam urat secara alami yang bisa dilakukan di rumah.
Tapi sebelum mencobanya, siapa saja tentu akan lebih baik jika dapat berkonsultasi dulu dengan dokter.
Berikut ini adalah beberapa cara mengobati asam urat secara alami yang bisa dipertimbangkan:
Dilansir dari Verywell Health, beberapa bukti telah menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Dalam sebuah penelitian yang dirancang dengan baik, 184 orang diminta mengonsumsi suplemen vitamin C dosis 500 miligram atau obat placebo per hari.
Setelah dua bulan, ditemukan kadar asam urat berkurang secara signifikan pada partisipan yang mengonsumsi vitamin C, tidak pada orang yang menggunakan obat plasebo.
Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah atau mengobati asam urat, lebih banyak penelitian masih diperlukan sebelum kita dapat menyimpulkan hal ini.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak boleh secara sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin C.
Misalnya, orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C demi keamanan.
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga penderita hemochromatosis tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin C.
Sebagai solusi aman untuk bisa mendapatkan vitamin C, alih-alih mengonsumsi suplemen, penderita asam urat bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin ini.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Melansir Medical News Today, ketika seseorang menderita asam urat, mereka dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan.
Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan minum lebih banyak air.
Meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk melepaskan kelebihan cairan, yang dapat mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat.
Air putih adalah yang terbaik, tetapi cairan bening lainnya, seperti kaldu dan teh herbal juga bisa dipilih.
Di sisi lain, penderita asam urat harus menghindari alkohol dan soda yang tinggi purin.
Namun perlu diingat juga bahwa penderita gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal harus berbicara dengan dokter lebih dulu sebelum meningkatkan asupan cairan.
Menerapkan kompres es yang dilapisi kain ke sendi dapat membantu mengurangi peradangan terkait asam urat.
Cobalah mengoleskan kompres es yang dibungkus dengan handuk tipis selama 10-15 menit setiap kali untuk membantu meredakan rasa sakit.
Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun
Stres yang meningkat dapat memperburuk gejala asam urat seseorang.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan semua sumber stres, tips berikut mungkin bisa membantu:
Istirahat yang cukup juga dapat membantu seseorang merasa kurang stres.
Penyakit asam urat dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, terutama pada kaki, tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan mengangkat sendi yang terkena.
Tindakan ini akan mendorong darah dan cairan untuk menjauh dari sendi dan kembali ke jantung.
Penderita asam urat juga dapat menggunakan kompres es dalam kombinasi dengan ketinggian untuk mengurangi gejala asam urat.
Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Beberapa orang berpikir minum kopi dapat menurunkan risiko mengalami asam urat.
Sebuah tinjauan dan meta-analisis pada 2016 menunjukkan bahwa orang yang minum lebih banyak kopi cenderung tidak mengalami asam urat. Ini mungkin karena kopi dapat menurunkan kadar asam urat.
Namun, hanya karena penelitian menunjukkan korelasi antara konsumsi kopi yang lebih tinggi dan risiko asam urat yang lebih rendah, ini tidak berarti bahwa kopi menyebabkan risiko yang lebih rendah.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis and Rheumatology menemukan peningkatan asupan ceri selama 2 hari dapat menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 persen pada partisipan yang sebelumnya didiagnosis asam urat.
Ceri mengandung anthocyanin tingkat tinggi sebagai senyawa anti-inflamasi.
Para peneliti menemukan ada manfaat pengurangan gejala bagi partisipan yang makan ceri utuh atau jus ceri, serta orang yang mengonsumsi suplemen ekstrak ceri.
Para ahli juga menemukan pengurangan risiko 75 persen untuk serangan asam urat ketika seseorang mengonsumsi ceri selain minum obat asam urat.
Penulis sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa menambahkan sari dua buah lemon segar ke dalam 2 liter air setiap hari dapat mengurangi kadar asam urat pada penderita penyakit asam urat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa sarilemon bisa membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadarnya.
Menurut Arthritis Foundation, minum alkohol atau makanan apa pun yang mengandung alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang untuk penyakit asam urat. Pasalnya, alkohol tinggi purin.
Jadi menghindarinya bisa bermanfaat bagi penderita asam urat.
Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping
Beberapa daging juga mengandung purin dalam jumlah tinggi.
Menghindari daging yang mengandung kadar purin tinggi dapat membantu mengurangi gejala asam urat seseorang.
Daging dan ikan yang tinggi purin antara lain:
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Dilansir dari Health Line, konsumsi buah apel secara rutin bisa menjadi cara mengobati asam urat secara alami.
Teorinya adalah apel mengandung asam malat yang dapat menurunkan asam urat.
Namun memang, belum ada penelitian yang mendukung hal ini untuk asam urat.
Di samping itu, apel juga mengandung fruktosa yang dapat memicu hiperurisemia dan menyebabkan penyakit asam urat.
Makan satu apel per hari baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Ini mungkin sedikit bermanfaat untuk asam urat, tetapi hanya jika seseorang tidak menambah konsumsi gula harian yang berlebihan.
Pisang dianggap buah yang bagus untuk asam urat.
Pasalnya, pisang kaya potasium yang dapat membantu jaringan dan organ dalam tubuh berfungsi dengan baik.
Tapi, pisang juga mengandung gula, termasuk fruktosa yang bisa menjadi pemicu asam urat.
Jadi penderita asam urat tidak boleh mengonsumsi pisang secara berlebihan.
Sebagai alternatif, ada banyak makanan yang lebih tinggi kalium dan lebih rendah gula daripada pisang, seperti sayuran berdaun gelap dan alpukat.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
Jika berbagai cara mengobati asam urat secara alami di atas setelah dicoba tidak menunjukkan efek perbaikan, penderita asam urat sangat dianjurkan untuk dapat segera berbicara dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.