16. Masalah psikologis
Ketika Anda merasa cemas, hal itu dapat memicu respons stres dalam tubuh yang menyebabkan detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat, pembuluh darah menyempit, dan otot-otot dada mengencang. Hal ini dapat menimbulkan rasa sesak di dada maupun sesak napas.
Ketika tubuh berada dalam mode fight-or-flight ini, kadar hormon kortisol juga bisa meningkat yang dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak.
17. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi yang menyebabkan isi perut yang mengandung asam bocor kembali ke kerongkongan, saluran yang mengalir dari tenggorokan ke perut.
Selain heartburn, GERD dapat menyebabkan rasa sesak di dada yang berkisar dari rasa sakit yang "menghancurkan" hingga sesak yang terasa seperti muncul beban berat di dada.
Ada banyak obat yang dijual bebas seperti antasida yang dapat membantu meringankan gejala GERD.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memberi Anda resep untuk obat yang lebih kuat jika obat yag dijual bebas tidak memberikan bantuan.
Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD
18. Ulkus peptikum
Pada penyakit ulkus peptikum, tukak atau luka yang menyakitkan ditemukan pada lapisan lambung atau duodenum (bagian pertama dari usus kecil).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.