KOMPAS.com - Bayi lahir prematur tentu membuat orangtua merasa khawatir setengah mati.
Sebab, bayi yang lahir prematur biasanyamemiliki berat badan rendah juga sering jatuh sakit.
Catatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS mengatakan bahwa bayi lahir prematur telah menyumbang jumlah kematian bayi sebanyak 17 persen.
Di sisi lain, bayi lahir prematur yang bisa bertahan hidup biasanya mengalami berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua Agar Anak Tidak Tertular Covid-19
Kira-kira apa aja masalah kesehatan yang sering dihadapi bayi lahir prematur? Berikut informasinya:
Bayi prematur berisiko mengalami kesulitan bernapas karena sistem pernapasan yang belum matang.
Jika paru-paru bayi kekurangan surfaktan – zat yang memungkinkan paru-paru mengembang – ia berisiko mengalami sindrom gangguan pernapasan.
Hal ini terjadi karena paru-paru tidak dapat mengembang dan berkontraksi secara normal.
Bayi prematur juga berisiko mengalami gangguan paru-paru yang dikenal sebagai displasia bronkopulmonalis.
Selain itu, beberapa bayi prematur mungkin mengalami jeda pernapasan yang berkepanjangan, yang dikenal sebagai apnea.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.