KOMPAS.com - Thunderclap Headache merupakan jenis sakit kepala yang dapat membahayakan jiwa.
Seperti namanya, thunderclap headache menyerang secara tiba-tiba seperti serangan petir.
Biasanya, penyakit ini timbul akibat pendarahan di dalam dan sekitar otak. Rasa sakit yang timbul dapat memuncak dalam satu menit.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Bisa Terjadi
Kondisi ini memerlukan penanganan medis secepatnya.
Thunderclap headache menyerang tiba-tiba layaknya petir. Rasa sakit akan timbul di area kepala, leher, bahkan punggung.
Berikut gejala dari thunderclap headache.
Gejala dapat timbul akibat aktivitas tertentu, atau tanpa pemicu apapun.
Rasa sakit yang timbul bisa hilang selama sekitar satu jam setelah memuncak. Namun, terkadang bertahan hingga satu minggu atau bahkan lebih.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Kepala dan Mata Kabur yang Perlu Diwaspadai
Thunderclap headache merupakan gejala paling sering dari pendarahan antara otak dan selaput otak (subarachnoid) yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani segera.
Penyebab paling umum dari pendarahan ini adalah pecahnya aneurisma otak. Penyebab lain dan mengancam jiwa lainnya, meliputi:
Rangkaian tes berikut umum dilakukan untuk mengetahui penyebab dari thunderclap headache:
Baca juga: 3 Alasan Lapar Bisa Menyebabkan Sakit Kepala
Penanganan untuk sakit kepala thunderclap bergantung pada penyebabnya.
Jika Anda mengalami ini, segera cari penanganan medis.
Biasanya, Anda akan diarahkan langsung untuk menemui neurologis atau dokter spesialis otak dan sistem saraf.
Namun, ada berapa perawatan yang mungkin termasuk dalam pengobatannya:
Baca juga: Bisa Picu Sakit Kepala, Bagaimana Cara Terbaik Hentikan Asupan Kafein?
Terdapat banyak penyebab dari thunderclap headache yang dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan benar.
Beberapa kondisi yang umumnya dikaitkan dengan sakit kepala ini adalah:
Segera cari penanganan medis jika Anda mengalami sakit kepala yang datang tiba-tiba dan terasa parah.
Tidak semua penyebab dari thunderclap headache dapat membahayakan nyawa. Meski demikian, hanya tenaga medis yang dapat menentukan penyebab dari sakit kepala ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.