Selain itu, faktor risiko anak untuk tekanan darah tinggi tergantung pada kondisi kesehatan, genetika, dan faktor gaya hidup.
Hipertensi primer (esensial)
Hipertensi primer terjadi dengan sendirinya, tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.
Jenis tekanan darah tinggi ini lebih sering terjadi pada anak-anak usia 6 tahun ke atas.
Faktor risiko untuk mengembangkan hipertensi primer meliputi:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi
- Memiliki diabetes tipe 2 atau kadar gula darah yang tinggi
- Memiliki kolesterol tinggi
- Terlalu banyak makan garam
- Menjadi Hitam atau Hispanik
- Menjadi laki-laki
- Merokok atau terpapar asap rokok
- Tidak banyak bergerak
Baca juga: Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan
Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi lain.
Ini lebih sering terjadi pada anak kecil.
Penyebab lain dari tekanan darah tinggi termasuk:
- Penyakit ginjal kronis
- Penyakit ginjal polikistik
- Masalah jantung, seperti penyempitan parah (koarktasio) aorta
- Gangguan adrenal
- Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
- Penyempitan arteri ke ginjal (stenosis arteri ginjal)
- Gangguan tidur, terutama apnea tidur obstruktif
- Obat-obatan dan obat-obatan tertentu, termasuk yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat (dekongestan), stimulan yang digunakan untuk mengobati attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), kafein, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan steroid
- Kokain, metamfetamin, dan obat-obatan serupa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.