Setelah empat hari menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Salatiga, ia dipindahkan untuk mendapatkan bantuan medis lanjutan di Semarang.
Total ia tiga kali menjalani operasi di bawah supervisi delapan profesor. Lantaran kasus cedera olahraga yang dialaminya tak lazim, dua profesor yang menanganinya waktu itu sampai bolak-balik mendiskusikan kasus Habib ke Singapura.
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Penanganan Cedera Olahraga Ringan
Pernah suatu ketika, melihat kans dan kondisi Habib cukup parah, salah satu dokter yang menanganinya menyarankan agar pihak keluarga merelakan 12 selang yang menempel di tubuh atlet muda itu untuk dilepas.
“Keyakinan ibu menyelamatkan saya. Beliau bilang, ‘Jangan, dok. Pasti ada keajaiban’,” ujar Habib menirukan ucapan ibunya.
Benar saja, pada hari ke-32 koma, putra pertama pasangan Siti Istiqomah dan Tri Suwarso ini lepas dari kondisi tak sadarkan diri.
Lantaran memori terakhirnya sepakbola, Habib menjejak-jejakkan kaki di pembaringan begitu sadar dari koma.
Keajaiban kecil itu disambut keluarga Habib dengan sujud syukur. Namun, suka cita itu tak berlangsung lama. Mereka menyadari kondisi Habib jauh berbeda dari sebelum cedera.
“Sadar dari koma saya enggak bisa apa-apa. Kayak bayi baru lahir. Enggak bisa jalan. Enggak bisa ngomong,” ujar Habib terbata-bata mengingat masa lalunya.
Setelah bangun dari koma, Habib menjalani babak baru hidupnya sebagai penderita cerebral palsy atau penyakit lumpuh otak.
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Cedera olahraga berujung penyakit lumpuh otak membuat Habib mengalami gangguan gerakan dan koordinasi tubuh. Kendati motoriknya terganggu, tapi memorinya masih prima.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.