KOMPAS.com - Cedera olahraga biasanya menjadi alarm bagi sejumlah atlet untuk menyudahi karier profesionalnya. Namun, tidak bagi M. Habib Shaleh, 31.
Alih-alih menyerah pada keterbatasan fisik setelah cedera dan sempat koma selama 32 hari, Habib, sapaan akrabnya, gigih menapaki petualangan baru di dunia olahraga disabilitas.
Tak tanggung-tanggung, ia menjajal beberapa cabang olahraga sekaligus, yakni paraatletik, sepakbola 7x7, serta paracycling level lokal sampai internasional.
Di sela-sela kesibukannya menjalani diklat pra-jabatan CPNS daring dan pemusatan latihan (training camp) persiapan kompetisi paraatletik untuk Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Papua, November 2021 mendatang, Habib membagikan jatuh bangun perjalanannya.
Baca juga: 10 Macam-macam Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi
Masih lekat dalam ingatan Habib, peristiwa 16 tahun silam yang mengubah hidupnya. Kala itu, ia masih duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 3 Salatiga.
Sebagai striker tim sepakbola Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah, ia bersama timnya berlatih intensif untuk persiapan kompetisi antar-PPLP di Makassar.
Saat bertanding, Habib mendapat operan bola di depan gawang. Ia pun berebut bola dan berhadapan langsung dengan kiper tim lawan.
“Bola 50-50 waktu itu. Saya dapat bola, kipernya dapat perut saya,” kata Habib, ketika berbincang dengan Kompas.com di Solo, Senin (13/9/2021).
Tragedi perut Habib terhantam tubuh kiper tim lawan itu membuat usus buntunya pecah. Seketika, ia dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan medis darurat dan dioperasi.
Menurut pria kelahiran 1 November 1988 ini, operasi pertamanya berjalan lancar. Tapi, tubuhnya drop dan mengalami koma pasca-operasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.