KOMPAS.com – Waktu terbaik minum vitamin kiranya penting diketahui untuk mendukung upaya pemenuhan gizi yang optimal.
Seperti diketahui, agar berfungsi dengan baik, tubuh kita kurang lebih membutuhkan 13 jenis vitamin, di mana 9 di antaranya larut dalam air dan 4 lainnya larut dalam lemak.
Sementara nutrisi ini ditemukan dalam jumlah yang bervariasi dalam makanan, beberapa orang mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin tertentu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Baca juga: 15 Vitamin dan Mineral untuk Mengurangi Risiko Depresi
Dilansir dari Very Well Fit, normalnya, sebagian besar vitanin dapat dikonsumsi setiap saat sepanjang hari.
Namun, ada beberapa vitamin dan mineral tertentu mungkin lebih baik dikonsumsi pada pagi hari dengan makan. Sementara, beberapa vitamin lainnya mungkin bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak jika diminum pada malam hari sebelum tidur.
Oleh karena itu, waktu terbaik untuk minum vitamin bagi Anda pada dasarnya akan bergantung pada jenis vitamin yang akan dikonsumsi dan pada efek kesehatan yang diharapkan dari mengonsumsinya.
Ada beberapa panduan dasar yang bisa diikuti untuk mendapatkan hasil maksimal dari vitamin atau suplemen yang akan dikonsumsi.
Beberapa orang mungkin menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan bahkan diare jika dikonsumsi saat perut kosong.
Oleh karena itu, pada umumnya Anda akan lebih baik mengonsumsi suplemen vitamin bersama dengan makan, kecuali jika Anda disarankan secara berbeda oleh dokter.
Untuk mengoptimalkan penyerapan, beberapa vitamin bahkan perlu dikonsumsi bersama makanan tertentu, misalnya dikombinasikan dengan makanan yang mengandung kalori lemak.
Itu karena vitamin ini "larut dalam lemak" yang berarti hanya larut dan dapat diserap dengan baik oleh tubuh Anda ketika Anda membawanya bersama dengan beberapa lemak.
Maka dari itu, jika Anda mengonsumsi vitamin di pagi hari dengan sarapan yang sebagian besar bebas lemak, seperti sereal bebas lemak dengan susu skim, Anda dapat menggagalkan tujuan mengonsumsi vitamin tersebut.
Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Dilansir dari Health Line, waktu memang dapat membuat perbedaan dalam mendapatkan hasil maksimal dari asupan suplemen vitamin.
Untuk memudahkan memahami waktu terbaik minum vitamin, kita bisa membaginya lebih dulu ke dalam dua jenis, yakni vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Berikut penjelasannya:
1. Vitamin yang larut dalam air
Sesuai dengan namanya, vitamin yang larut dalam air adalah vitamin yang memang larut dalam air. Dengan demikian, Anda tidak perlu membawanya bersama makanan agar dapat diserap.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Ada sembilan vitamin yang larut dalam air, yang meliputi vitamin C ditambah delapan vitamin B, yakni vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B7 (biotin), vitamin B9 (folat), dan vitamin B12 (cobalamin).
Anda perlu secara teratur mengonsumsi vitamin yang larut dalam air karena tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin ini tidak mudah disimpan di jaringan tubuh Anda.
Sebaliknya, kelebihan vitamin yang larut dalam air dapat diekskresikan melalui urine Anda.
Vitamin C seperti diketahui dapat memainkan banyak peran penting dalam tubuh kita.
Misalnya, vitamin ini dapat berfungsi sebagai antioksidan kuat dan diperlukan untuk kesehatan kekebalan tubuh, serta sintesis kolagen dan neurotransmitter.
Ada beberapa bentuk suplemen vitamin C, termasuk asam askorbat, asam askorbat dengan bioflavonoid, vitamin C liposom, dan kalsium askorbat yang bisa kita konsumsi.
Suplemen asam askorbat memiliki bioavailabilitas yang mirip dengan asam askorbat yang ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi