Karena ibu hamil rentan terkena anemia, konsumsi zat besi dalam jumlah cukup penting untuk mencegah masalah kesehatan ini.
Perlu diketahui, anemia pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Baca juga: 8 Cara Program Hamil agar Pasangan Sukses Mendapatkan Momongan
Wanita yang sedang program hamil perlu mengonsumsi kalisum sebanyak 200 sampai 300 miligram per hari.
Kalsium berguna untuk menunjang tumbuh kembang tulang dan gigi bayi di dalam kandungan.
Apabila wanita kadung kekurangan kalsium saat hamil, janin di dalam kandungan bakal mengambil cadangan kalsium dari ibu hamil. Hal ini bisa menyebabkan tulang keropos.
Yodium sangat penting untuk menunjang fungsi tiroid selama kehamilan. Calon bumil membutuhkan sebanyak 150 mikrogram yodium per hari.
Kekurangan yodium bisa menyebabkan keguguran, pertumbuhan fisik janin terhambat, bayi lahir dengan cacat mental berat, serta ketulian.
Baca juga: 7 Tips Program Hamil Setelah Keguguran
Asam lemak omega-3 penting untuk menurunkan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Asam lemak omega-3 bisa diperoleh dari asupan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, atau suplemen.
Selain nutrisi di atas, wanita yang sedang merencanakan program hamil juga perlu mengonsumsi vitamin D, vitamin C, vitamin B12, vitamin E, tiamin, riboflavin, niasin, dan zinc.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.