Jika seseorang dengan diabetes pergi tanpa pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah di mata bisa menjadi lebih parah dan kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.
Saat terkena diabetes, berat badan seseorang bisa turun drastis. Hal itu disebabkan karena adanya gangguan insulin.
Jadi, jangan terlalu gembira jika Anda yang mengalami obesitas mendapati berat badan turun secara tiba-tiba karena bisa jadi gejala diabetes.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Berat Badan Turun?
Rasa gatal dikaitkan dengan respons tubuh terhadap kadar gula dalam darah yang melonjak.
Ketika frekuensi buang air kecil meningkat, tubuh cenderung akan kehilangan banyak cairan.
Kondisi ini bisa menjadi pemicu kulit kering dan muncul rasa gatal-gatal.
Sering lapar juga bisa menjadi gejala diabetes.
Diabetes bisa menyebabkan sering lapar karena tidak tersedia cukup hormon insulin yang bertanggung jawab menarik glukosa atau gula ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Dilansir dari Medical News Today, saat seseorang makan, tubuhnya akan mengubah makanan menjadi gula atau glukosa.
Tubuh kemudian menggunakan insulin untuk mendapatkan glukosa dari aliran darah masuk ke sel-sel.
Sel-sel menggunakan glukosa ini untuk pembentukan energi dan mendukung fungsi tubuh normal.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Sering Lapar?
Nah, jika seseorang menderita diabetes, tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin (diabetes tipe 1) atau tidak menggunakan insulin dengan benar (diabetes tipe 2).
Oleh karena itu, glukosa akan tetap berada di aliran darah lebih lama dan dikeluarkan daripada masuk ke dalam sel. Ini berarti bahwa sel tidak memiliki energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Ketika kondisi terjadi, sel-sel dalam tubuh pun akan memberi sinyal bahwa seseorang harus terus makan agar sel-sel bisa mendapatkan glukosa yang dibutuhkan.
Alhasil, seseorang pada akhirnya bisa merasa mudah lapar atau sering lapar.
Keluar keringan berlebih bisa menjadi gejala diabetes lainnya.
Kondisi ini salah satunya bisa terjadi ketika penderita diabetes telah mengalami kerusakan sistem saraf.
Kadar gula darah terlalu tinggi kronis (dalam waktu yang terlalu lama) dapat menyebabkan kerusakan fungsi saraf yang dikenal sebagai neuropati diabetik.
Menurut American Diabetes Association (ADA), sekitar setengah dari penderita diabetes mengalami beberapa bentuk kerusakan saraf atau neuropati.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Gangguan Ingatan?
Kerusakan saraf yang mengontrol kelenjar keringat bisa menyebabkan saraf mengirimkan pesan yang salah ke kelenjar keringat, atau tidak sama sekali.