KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi kronis (hipertensi) bisa memicu penyakit kardiovaskular.
Karena itu, Anda perlu melakukan langkah terbaik untk mengatasinya.
Ahli jantung Luke Laffin juga berkatan. tekanan darah tinggi bisa memicu stroke, jantung, kerusakan ginjal, dan gagal jantung.
"Menurunkan tekanan darah di bawah 120/80 mmHg mengurangi risiko semua masalah serius yang berpotensi mematikan ini," ucap dia.
Baca juga: Rinitis Alergi
Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri. Normalnya, tekanan darah manusia harus berada di bawah 120/80 mmHg.
Artinya setiap kali jantung berkontraksi, darah dikeluarkan dengan kekuatan 120 mmHg.
Saat jantung rileks untuk mengisi ulang, gaya ini turun menjadi 80 mmHg.
Saat tekanan darah melebihi angka 120/80 mmHg, tubuh mengalami resistanesi besar dan jantung bekerja lebih keras untuk mendorong darah ke seluruh tubuh.
Hal tersebut juga membuat jantung membesar dan tidak bisa lagi berkontraksi. akibatnya, darah tidak bisa mengalir secara efisien. Kondisi inilah yang disebut dengan gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi.
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan otot jantung menjadi kaku, mencegahnya berdetak secara normal.
Peningkatan stres pada arteri juga menyebabkan arteri mudah pecah dan menyebabkan stroke hemoragik atau mengembangkan plak aterosklerotik, yang meningkatkan risiko stroke iskemik serta serangan jantung.
Sebagian besar perdarahan otak terkait hipertensi terjadi secara spontan dan terjadi di arteri kecil jauh di dalam otak.
Untuk mencegah tekanan darah tinggi, Anda bisa mencoba langkah berikut:
Menurunkan berat badan adalah cara paling efektif untuk mengurangi tekanan darah tinggi adalah dengan menurunkan berat badan.
Menurunkan berat badan sebesar lima kilogram saja bisa menurunkan tekanan darah yang tinggi.