Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 07:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyamuk dapat membawa parasit yang menyebabkan penyakit melalui gigitan nyamuk pada tubuh manusia.

Salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk adalah filariasis, yang juga disebut dengan kaki gajah.

Filariasis atau kaki gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit, yaitu cacing jenis filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Baca juga: Kapan Harus Mewaspadai Gigitan Nyamuk?

Penyakit ini disebut kaki gajah karena menimbulkan gejala berupa pembengkakan dan pembesaran pada kaki dan tangan.

Selain itu, organ kelamin, seperti skrotum atau kantong buah zakar, dan payudara juga dapat diserang dan mengalami pembengkakan.

Tidak hanya itu, penyakit ini juga menyebabkan tekstur kulit organ yang membengkak menjadi lebih tebal dan lebih keras.

Kondisi ini mengakibatkan kulit penderita filariasis memiliki tekstur seperti kulit gajah. Inilah mengapa penyakit filariasis lebih dikenal dengan sebutan kaki gajah.

Penyakit ini merupakan penyakit yang terjadi dalam waktu lama atau menahun (kronis) dan memerlukan penanganan sedini mungkin.

Hal ini dikarenakan kaki gajah dapat menyebabkan cacat permanen atau seumur hidup.

Gejala

Merangkum National Organization for Rare Disorders dan Healthline, pada awalnya kaki gajah tidak menimbulkan gejala atau bersifat asimptomatik.

Namun, seiring waktu penyakit ini akan berkembang semakin parah dan menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Pembengkakan atau pembesaran organ tubuh, yang biasanya terjadi pada:
  1. Kaki
  2. Alat kelamin
  3. Payudara
  4. Lengan.

Kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena. Pembengkakan dan pembesaran dapat menyebabkan nyeri dan gangguan mobilitas atau kesulitan bergerak.

Baca juga: 7 Cara Sederhana Agar Tidak Sering Digigit Nyamuk

  • Kelainan kulit, seperti:
  1. Kulit kering
  2. Kulit menebal
  3. Mengalami ulserasi atau mudah luka
  4. Warna kulit menjadi lebih gelap dari biasanya
  5. Muncul bintik-bintik kecil pada permukaan kulit.
  • Pembengkakan atau pembesaran skrotum pria (hidrokel) atau payudara pada wanita yang disertai rasa nyeri
  • Pembengkakan pada pembuluh dan kelenjar getah bening

Penyebab

Melansir Verywell Health, kaki gajah disebabkan oleh cacing jenis filaria, yakni:

  1. Wuchereria bancrofti
  2. Brugia malayi
  3. Brugia timori.

Parasit tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes dan Anopheles.

Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, larva cacing akan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam sistem limfatik tubuh manusia.

Cacing dewasa mampu hidup dan terus berkembang biak selama enam hingga delapan tahun di dalam tubuh manusia.

Faktor risiko

Menurut Healthline, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena kaki gajah, yakni:

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Seseorang Sering Digigit Nyamuk Ketimbang yang Lainnya

  1. Hidup di wilayah tropis dan subtropis, seperti di Afrika, Asia Tenggara, India, dan Amerika Selatan
  2. Sering terpapar nyamuk
  3. Hidup di lingkungan yang tidak sehat.

Diagnosis

Dikutip dari Medical News Today, untuk mendiagnosis kaki gajah dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

  1. Anamnesis mengenai gejala yang dirasakan dan riwayat medis penderita ataupun keluarga
  2. Melakukan pemeriksaan fisik guna mencari gejala kaki gajah
  3. Tes darah untuk mendeteksi keberadaan parasit di dalam darah, umumnya pemeriksaan ini dilakukan pada malam hari karena parasit aktif pada malam hari
  4. Rontgen dan USG, untuk menyingkirkan kondisi lain yang dapat menimbulkan gejala serupa

Perawatan

Merangkum Medical News Today dan Healthline, pengobatan kaki gajah, di antaranya:

  1. Mengonsumsi obat antiparasit, seperti diethylcarbamazine (DEC), ivermectin, dan albendazole
  2. Menerapkan kebersihan yang baik pada bagian tubuh yang bengkak, termasuk rutin membersihkan area yang bengkak atau membesar
  3. Mengangkat bagian tubuh yang bengkak pada siang dan malam hari untuk mengeluarkan cairan
  4. Merawat luka pada area yang terkena dengan tepat
  5. Berolahraga sesuai anjuran dokter
  6. Menjalani operasi jika disarankan, untuk mengangkat jaringan limfatik yang terkena dan membantu pergerakan.

Baca juga: 5 Penyakit yang Bisa Terjadi akibat Gigitan Nyamuk

Selain itu, penderita kaki gajah sebaiknya juga mendapatkan dukungan emosional dan psikologis guna mencegah depresi atau krisis kepercayaan diri karena menderita filariasis.

Komplikasi

Dikutip dari Medical News Today, kaki gajah dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:

  1. Kecacatan
    Kaki gajah dapat menyebabkan cacat permanen akibat pembesaran atau pembengkakan tubuh yang ekstrem sehingga sulit untuk bergerak
  2. Infeksi sekunder
    Infeksi jamur dan bakteri sering terjadi pada penderita kaki gajah karena kerusakan atau gangguan pada sistem getah bening
  3. Tekanan emosional
    Penyakit kaki gajah dapat menyebabkan penderita tidak percaya diri, minder, merasa cemas, bahkan depresi karena pembesaran bagian tubuh terkena.

Pencegahan

Menurut Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk, seperti:

  1. Membasmi area yang dapat menjadi sarang nyamuk
  2. Menggunakan kelambu ketika tidur
  3. Menggunakan obat nyamuk atau losion antinyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk
  4. Menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang di daerah yang banyak nyamuk
  5. Menggunakan obat diethylcarbamazine (DEC), albendazole, dan ivermectin sebelum mengunjungi daerah yang rawan menularkan kaki gajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau