Varian Kappa ini memicu lockdown di Victoria awal 2021 setelah menghapuskan aturan karantina hotel di Australia Selatan.
Mengutip Kompas.com, varian Kappa memiliki gejala yang mirip dengan varian Covid-19 lainnya, seperti:
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan sejumlah orang yang terinfeksi varian Kappa pada awalnya juga mengalami gejala seperti campak.
"Untuk varian Kappa ini gejalanya sama dengan gejala awal campak, tapi dalam satu sampai dua hari pertama. Bedanya, varian Kappa tidak menunjukkan kelainan kulit seperti campak," ujar Dicky.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Menunjukan Gejala Covid-19
Varian Eta memiliki kode B.1.525 yang pertama kali ditemukan pada Desember 2020 di sejumlah negara, seperti Inggris Raya, Nigeria, Afrika Barat.
Mengutip WHO, varian Eta diketagorikan sebagai varian yang menarik (VOI) oleh WHO pada 17 Maret 2021.
Baru pada 20 September 2021, statusnya diganti sebagai varian yang dalam pemantauan (VUM).
Mengutip Kompas.com, varian Eta memiliki gejala seperti:
Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Anak Mulai Berlaku, Berikut Rekomendasi IDAI
Varian Iota memiliki kode varian B.1.526 dengan kasus pertamanya ditemukan di New York, AS pada November 2020.
Mengutip WHO, varian Iota diketagorikan sebagai varian yang menarik (VOI) oleh WHO pada 24 Maret 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.