Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat dan Bahaya dari Kebiasaan Makan Pedas

Kompas.com - 20/12/2021, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mikrobioma adalah komunitas bakteri dan mikroba lain yang berfungsi penting untuk kekebalan dan aspek kesehatan lainnya.

Ahli gizi Amerika Serikat Patricia Bridget Lane mengatakan bahwa capsaicin dapat merangsang flora usus yang baik dan memiliki efek positif pada saluran pencernaan.

Sebuah studi 2006 menemukan capsaicin dapat meningkatkan aliran darah ke lapisan saluran pencernaan dan melindunginya dari kerusakan.

Ahli makanan tardaftar di Orlando, Ashlee Wright mengatakan makanan pedas juga dapat bertindak sebagai antioksidan, mengurangi peradangan, dan membantu proses pencernaan.

Manfaat ini sangat membantu bagi siapa saja dengan penyakit iritasi usus (IBD), seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, yang berhubungan dengan peradangan.

Namun, penting untuk berdiskusi dengan dokter dan melihat bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan pedas sebelum menggunakannya untuk mengobati suatu penyakit.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas

Mengurangi rasa nyeri

Mengutip Cleveland Clinic, makan makanan pedas tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan, tetapi aplikasi topikal lotion yang berasal dari makanan pedas juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit.

Umumnya topikal lotion digunakan untuk mengatasi gatal dan peradangan pada kulit.

Topikal artinya obat ini ditujukan hanya untuk pemakaian luar.

Ahli diet terdaftar dan pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro, mengatakan capsaicin topikal membantu memblokir pesan ke saraf untuk membantu mengurangi sensasi rasa sakit.

"Ini juga dapat menghilangkan rasa sakit akibat kerusakan saraf atau kondisi kulit lainnya," ujar Shapiro.

Sebuah studi 2011 menemukan bahwa aplikasi 60 menit dari patch konsentrasi tinggi yang mengandung 8 persen capsaicin memberikan pereda nyeri yang efektif pada pasien dengan nyeri neuropatik (saraf) hingga 12 minggu.

Aplikasi topikal capsaicin juga dapat meredakan nyeri pada orang dengan:

  1. Fibromyalgia: penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh, disertai rasa lelah dan gangguan tidur.
  2. Keseleo
  3. Cedera otot
  4. Radang sendi

Baca juga: Jangan Takut Makan Pedas, Studi Buktikan Bisa Kurangi Risiko Stroke

Meningkatkan harapan hidup

Mengutip Insider, terdapat sebuah studi 2015 yang melibatkan orang dewasa China tentang dampak makan pedas terhadap harapan hidup.

Ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan pedas hampir setiap hari memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dari pada mereka yang mengonsumsinya sekali seminggu.

Ahli diet terdaftar dan pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro mengatakan ini kemungkinan karena efek anti-inflamasi, yang meningkatan kesehatan jantung, dan penurunan obesitas.

Studi 2017 dari University of Vermont menemukan temuan serupa tentang harapan hidup dari kebiasaan makan pedas.

Namun, ahli makanan tardaftar di Orlando, Ashlee Wright mengatakan bahwa faktor kebiasaan lainnya perlu dipertimbangkan.

Baca juga: Mengapa Susu Ampuh Redakan Pedas daripada Air Biasa?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau