Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/12/2021, 22:00 WIB
  • demensia atau perubahan status mental
  • gaya berjalan yang tidak normal
  • mati rasa pada ekstremitas
  • masalah dengan konsentrasi
  • kebingungan
  • sakit kepala atau kejang
  • masalah penglihatan atau kehilangan penglihatan
  • kelemahan

Sifilis kongenital

Sifilis kongenital parah dan sering mengancam nyawa.

Bakteri T. pallidum dapat berpindah dari ibu hamil ke janin melalui plasenta dan selama proses persalinan.

Data menunjukkan bahwa tanpa skrining dan pengobatan, sekitar 70 persen wanita dengan sifilis akan memiliki masalah pada kehamilan.

Risiko yang parah adalah kematian janin atau neonatus dini, kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah, dan infeksi pada bayi.

Gejala pada bayi baru lahir meliputi:

  • hidung pelana, atau batang hidung tidak ada
  • demam
  • kesulitan menambah berat badan
  • ruam pada alat kelamin, anus, dan mulut
  • lecet kecil di tangan dan kaki yang berubah menjadi ruam berwarna tembaga , yang mungkin bergelombang atau rata, dan menyebar ke wajah
  • cairan hidung encer

Bayi yang lebih besar dan anak kecil mungkin mengalami:

  • Gigi Hutchinson, atau gigi berbentuk pasak yang abnormal
  • sakit tulang
  • kehilangan penglihatan
  • gangguan pendengaran
  • pembengkakan sendi
  • tulang kering saber, masalah tulang di kaki bagian bawah
  • jaringan parut pada kulit di sekitar alat kelamin, anus, dan mulut
  • bercak abu-abu di sekitar vagina luar dan anus

Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengukuhkan Kuba sebagai negara pertama di dunia yang telah sepenuhnya memberantas sifilis kongenital.

Baca juga: 10 Penyebab Keluar Darah Setelah Berhubungan Seks Tapi Tidak Haid

Cara mencegah sifilis

Langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko sifilis meliputi:

  • tidak berhubungan seks
  • mempertahankan monogami timbal balik jangka panjang dengan pasangan yang tidak menderita sifilis
  • menggunakan kondom, meskipun ini hanya melindungi terhadap luka genital dan bukan yang berkembang di tempat lain di tubuh
  • menggunakan pelindung selama seks oral
  • menghindari berbagi mainan seks
  • menahan diri dari alkohol dan obat-obatan yang berpotensi menyebabkan praktik seksual yang tidak aman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+