KOMPAS.com - Kamu yang hobi makan perlu tahu ada beberapa makanan yang tidak meningkatkan gula darah, seperti alpukat, ikan kaya omega-3, hingga telur.
Gula darah tinggi yang berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah, hingga organ tubuh, sehingga harus dikontrol.
Salah satu caranya adalah kita perlu tahu apa saja makanan tidak berisiko meningkatkan gula darah.
Berikut sejumlah makanan yang tidak berisiko meningkatkan gula darah:
Baca juga: Tips Saat Gula Darah Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah
Mengutip Medical News Today, alpukat memiliki Indeks Glikemik (GI) rendah.
Kemudian, sebuah studi menunjukkan bahwa alpukat dapat menurunkan risiko sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes, juga penyakit jantung dan stroke.
Untuk menikmati alpukat dengan sehat, direkomendasikan tanpa gula tambahan.
Mengutip Medical News Today, protein tidak memiliki peringkat GI dan tidak mempengaruhi kadar gula darah tubuh.
Selain itu, protein meningkatkan rasa kenyang, jadi kita bisa menjaga kadar gula darah.
Sementara itu, ikan merupakan sumber protein yang sangat baik, terutama yang menjadi sumber asam lemak omega-3.
Ada pun ikan dengan asam lemak omega-3, yaitu:
Baca juga: Pahami, Begini Cara Mengecek Gula Darah untuk Kontrol Gejala Diabetes
Mengutip Medical News Today, bawang putih adalah salah satu bumbu dapur tidak berisiko meningkatkan gula darah, justru memiliki potensi untuk membantu mengelola gula darah.
Bawang putih memiliki GI yang sangat rendah 10-30, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Sejumlah laporan menunjukkan bahwa memakan bawang putih dapat merunkan glukosa darah puasa.
Glukosa darah puasa merupakan kadar gula darah saat individu belum makan.
Studi serupa juga menunjukkan bahwa bawang memiliki efek positif pada kadar gula darah.
Mengutip Medical News Today, memiliki kadar GI yang lebih rendah dibandingkan buah lainnya.
Sehingga, membuat ceri asam tidak berpotensi meningkatkan kadar gula darah kita.
Ceri asam memiliki bahan kimia yang disebut anthocyanin, di mana sebuah studi telah menunjukkan bahwa kandungan itu membuat tubuh terhindar dari diabetes dan obesitas.
Baca juga: Makanan Enak yang Bisa Stabilkan Gula Darah dan Insulin