Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2022, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Mengenali stadium kanker usus penting untuk mengetahui tingkat penyebaran penyakit dan menentukan pengobatan paling tepat.

Seperti diketahui, kanker usus adalah pertumbuhan sel-sel di luar kendali atau tumor ganas di usus.

Dilansir dari Healthline, para pakar yang tergabung dalam Union for International Cancer Control menentukan stadium kanker usus berdasarkan beberapa pertimbangan.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Kanker Usus yang Kerap Tak Disadari

Yakni, seberapa besar tumor ganas di usus, apakah kanker baru menyerang dinding usus atau menyebar ke organ sekitarnya, sel kanker sudah atau belum menyebar ke kelenjar getah bening.

Selain itu, stadium kanker usus juga ditentukan tingkat penyebaran kanker dari usus ke organ vital lain seperti liver atau paru-paru.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kanker usus stadium 0, 1, 2, 3, 4, gejala, dan penyebabnya yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Kanker Usus Besar: Gejala, Deteksi, dan Cara Mencegah

Stadium kanker usus

Terdapat lima tahap atau stadium kanker usus. Setiap stadium tersebut ditandai dengan nomor dan huruf untuk menunjukkan tingkat keparahan penyakit, yakni:

  • Kanker usus stadium 0

Kanker usus stadium 0 menunjukkan tahap paling awal kanker usus. Pada stadium ini, kanker belum tumbuh di luar lapisan terdalam usus atau mukosa.

  • Kanker usus stadium 1

Kanker usus stadium 1 menunjukkan kanker telah tumbuh di lapisan terdalam usus atau mukosa, sampai lapisan usus selanjutnya atau submukosa. Namun, pada stadium ini kanker usus belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.

  • Kanker usus stadium 2

Kanker usus stadium 2 menunjukkan kanker telah menyebar di lapisan mukosa dan melampaui jaringan submukosa. Kanker usus stadium 2 lebih lanjut dibagi menjadi lagi menjadi stadium 2A, 2B, dan 2C.

Pada kanker usus stadium 2A, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, tapi pertumbuhan tumor ganas telah mencapai lapisan luar usus besar.

Pada kanker usus stadium 2B, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening, tapi sudah menembus lapisan luar usus dan membran yang menahan organ di perut.

Pada kanker usus stadium 2C, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening, tapi tumor ganas sudah menembus lapisan luar usus serta organ atau jaringan di dekatnya.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

  • Kanker usus stadium 3

Seperti kanker stadium 2, kanker usus stadium 3 lebih lanjut dibagi menjadi lagi menjadi stadium 3A, 3B, dan 3C.

Pada kanker usus stadium 3A, kanker tumbuh di lapisan otot usus dan menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, tapi pertumbuhan tumor ganas belum menyebar ke kelenjar atau organ yang jauh dari usus.

Pada kanker usus stadium 3B, kanker tumbuh di lapisan terluar usus, membran yang menahan organ perut, organ sekitarnya, dan sudah ada satu sampai tiga kanker menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Atau, tumor ganas belum menembus lapisan terluar usus tapi sudah ada empat atau lebih kanker di kelenjar getah bening terdekat.

Pada kanker usus stadium 3C, kanker tumbuh melampaui lapisan otot usus dan sudah menyebar ke empat atau lebih kelenjar getah bening terdekat.

  • Kanker usus stadium 4

Seperti kanker stadium 2 dan 3, kanker usus stadium 4 lebih lanjut dibagi menjadi lagi menjadi stadium 4A, 4B, dan 4C.

Pada kanker usus stadium 4A, kanker telah menyebar dari usus ke salah satu organ yang jauh dari usus, seperti hati atau liver, paru-paru, atau kelenjar getah bening.

Pada kanker usus stadium 4B, kanker telah menyebar dari usus ke dua atau lebih organ yang jauh dari usus, seperti hati atau liver, paru-paru, atau kelenjar getah bening. Tapi, kanker belum menyebar di membran yang menahan organ-organ di perut.

Pada kanker usus stadium 4C, kanker telah menyebar dari usus ke dua atau lebih organ yang jauh dari usus, seperti hati atau liver, paru-paru, atau kelenjar getah bening. Selain itu, kanker sudah menyebar di membran yang menahan organ-organ perut.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Usus dan Penyebabnya

Penyebab kanker usus

Dilansir dari Mayo Clinic, kanker usus disebabkan mutasi DNA pada sel-sel di usus.

Sel tersebut tumbuh dan membelah di luar kendali sampai membentuk tumor ganas.

Seiring berjalannya waktu, sel kanker di usus dapat tumbuh, menyerang, dan merusak jaringan di sekitarnya.

Orang berusia di atas 50 tahun, punya riwayat peradangan usus, dan berasal keluarga pengidap kanker usus lebih berisiko terkena penyakit ini. 

Selain itu, orang yang jarang makan serat, terbiasa mengonsumsi lemak jahat, kurang gerak dan jarang olahraga, kegemukan, diabetes, merokok, dan mengonsumsi alkohol berlebihan juga riskan terserang kanker usus.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Usus Stadium 1

Gejala kanker usus

Gejala kanker usus bisa berbeda-beda tergantung stadium penyakit dan kondisi kesehatan penderita secara umum. Namun, ada beberapa tanda penyakit yang jamak dirasakan pengidapnya. Beberapa ciri-ciri kanker usus antara lain:

  • Buang air besar (BAB) kerap bermasalah, seperti sering diare atau sembelit
  • BAB berdarah atau ada darah di kotoran BAB
  • Sakit perut, perut begah, atau perut kram berkepanjangan
  • Setelah BAB, usus rasanya belum kosong
  • Badan sering lemas dan lelah
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas

Kanker usus stadium awal kerap tidak menimbulkan gejala khas, karena penderita jamak merasakan gangguan pencernaan biasa.

Ciri-ciri kanker usus baru kentara ketika penyakit sudah masuk stadium akhir atau lanjut.

Jika Anda merasakan gejala kanker usus di atas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.

Terlebih jika Anda termasuk kelompok berisiko seperti lansia, ada riwayat keluarga yang terkena kanker, atau memiliki gaya hidup tidak sehat.

Baca juga: Apa Gejala yang Dirasakan Penderita Kanker Usus Stadium 4?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com