Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan ASI yang Sangat Bermanfaat untuk Bayi

Kompas.com - 20/05/2022, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - ASI adalah asupan terbaik untuk bayi selama 2 tahun periode emasnya.

Mengutip "Buku Pintar ASI dan Menyusui" (2014) oleh FB Monika, seorang konselor menyusui dan La Leche League Leader, pertumbuhan anak sangat cepat di 2 tahun pertama kelahirannya.

Dua tahun pertama kehidupan anak itulah yang disebut periode emas (golden period).

Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal, penurunan status gizi anak bisa dicegah.

Bila terlewatkan, periode emas 2 tahun anak Anda tidak dapat diulang kembali.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kuantitas dan Kualitas Produksi ASI

Asupan gizi optimal yang terbaik untuk 2 tahun kehidupan awal bayi adalah ASI.

UNICEF menyatakan bahwa kandungan ASI menyelamatkan jiwa bayi terutama di negara-negara berkembang, yang mana memiliki kecenderungan karakteristik meliputi:

  • Keadaan ekonomi sulit
  • Kondisi sanitasi buruk
  • Air bersih sulit didapat

Susu formula cenderung menyumbang risiko terbesar terhadap kondisi malnutrisi (ketidakcukupan dan ketidaktepatan gizi) dan memunculkan berbagai penyakit, seperti diare.

Sebab, penyiapan dan pemberian susu formula yang tidak higienis.

Laporan WHO menyebutkan bahwa hampir 90 persen kematian balita terjadi di negara berkembang dan lebih dari 40 persen kematian tersebut disebabkan diare dan infeksi saluran pernapasan akut.

Itu semua pada dasarnya dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif.

Baca juga: 2 Cara Sederhana Memperlancar Produksi ASI

Kandungan ASI

Mengutip Verywell Family, ASI terdiri dari ratusan molekul bioaktif yang berbeda, beberapa di antaranya belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan.

Meskipun susu formula bayi juga memberikan nutrisi lengkap, itu tidak sepenuhnya memiliki manfaat kekebalan yang sama dengan ASI.

Komposisi makronutrien

Mengutip Verywell Family, kandungan ASI yang utama terdiri dari air, karbohidrat, lipid, dan protein.

Masing-masing zat gizi tersebut berperan dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Berikut komposisi makronutrien dalam ASI: 

1. Air

ASI manusia terdiri dari sekitar 90 persen air. Tubuh manusia bergantung pada air untuk berfungsi.

Air mempertahankan hidrasi, membantu mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, dan melindungi organ.

Untungnya , ASI saja menyediakan semua air yang dibutuhkan oleh bayi untuk bertahan hidup.

2. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi yang dibutuhkan untuk otak. Karbohidrat utama dalam ASI adalah gula susu, yang dikenal sebagai laktosa.

ASI mengandung lebih banyak laktosa dari pada susu sapi.

Karbohidrat lain yang ditemukan dalam ASI (seperti oligosakarida) meningkatkan bakteri sehat di usus bayi.

Bakteri ini melindungi usus bayi dan dapat membantu melawan penyakit, seperti diare pada bayi.

Baca juga: 20 Pelancar ASI Alami yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

3. Lipid (Lemak)

Lipid mungkin hanya sekitar 4 persen dari ASI, tetapi nutrisi ini memberikan manfaat yang cukup untuk bayi.

Lipid adalah sumber utama energi, kolesterol, dan asam lemak esensial seperti DHA.

Sehingga, semua ibu menyusui diharuskan mengkonsumsi suplemen DHA.

Lipid dalam ASI diperlukan untuk:

  • Perkembangan otak
  • Sistem saraf
  • Penglihatan bayi.

Kandungan lemak berkalori tinggi dalam ASI juga bertanggung jawab atas kenaikan berat badan bayi yang sehat.

ASI secara alami harus mengandung semua lipid yang dibutuhkan bayi Anda untuk tumbuh selama 6 bulan pertama kehidupannya.

4. Protein

Protein bermanfaat untuk membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh.

Makronutrien ini juga dibutuhkan untuk membuat:

  • Hormon
  • Enzim
  • Antibodi.

Protein dalam ASI mudah dicerna oleh bayi dan nutrisi ini sangat penting di setiap tahap siklus hidup manusia untuk bertahan hidup.

Laktoferin adalah bentuk protein dalam ASI yang berfungsi membawa zat besi melalui tubuh bayi Anda.

Laktoferin juga membantu melindungi usus bayi dari infeksi.

Baca juga: 7 Cara Memperbanyak Produksi ASI yang Bisa Dijajal Ibu Menyusui

Komposisi bioaktif

Mengutip Verywell Family, ada beberapa unsur kandungan ASI yang tidak dapat ditemukan dalam susu formula. Zat unik ini diturunkan dari ibu.

Berikut daftar zat bioaktif dalam ASI:

1. Imunoglobulin (antibodi)

Imunoglobulin adalah antibodi yang melawan berperan untuk melawan berbagai penyakit.

Karena zat kekebalan alami ini, ASI hampir dapat dianggap sebagai vaksin pertama bayi.

Sifat-sifat ASI membantu melindungi bayi dari:

  • Flu biasa
  • Infeksi telinga
  • Mntah
  • Diare
  • Infeksi berbahaya.

Antibodi utama dalam ASI adalah Sekretori Immunoglobulin A (IgA).

IgA melapisi paru-paru dan usus bayi, menyegelnya untuk mencegah kuman memasuki tubuh dan aliran darah.

Bayi yang lahir prematur atau akan diasuh dalam penitipan anak sangat perlu mendapatkan ASI untuk mendukung kekebalannya.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

2. Hormon

Hormon memiliki banyak peran dalam tubuh manusia, meliputi:

  • Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
  • Metabolisme
  • Stres dan respon nyeri
  • Mempengaruhi tekanan darah.

Hormon yang terlibat dalam produksi ASI termasuk, prolaktin dan tiroid.

3. Enzim

Beberapa enzim kunci ditemukan dalam ASI manusia.

Beberapa membantu pencernaan dengan memecah lemak atau protein, sementara yang lain memberikan dukungan kekebalan.

Meskipun para ahli mungkin belum sepenuhnya memahami apa yang dilakukan semua enzim dalam ASI, ada kemungkinan besar itu memainkan peran yang bermanfaat dalam perkembangan bayi.

Baca juga: Berat Badan Bayi ASI Eksklusif Kok Susah Naik?

Mikronutrien

Mengutip Verywell Family, kandungan ASI lainnya adalah vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung bayi baru lahir, meliputi:

1. Vitamin

Vitamin secara keseluruhan mendukung kesehatan tulang, mata, dan kulit.
Mikronutrien ini diperlukan untuk mencegah penyakit kekurangan gizi, seperti penyakit kudis dan rakhitis.

ASI biasanya mengandung semua vitamin yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan bayi saat mereka tumbuh.

Namun, jumlah vitamin D, folat, atau vitamin B6 dalam tubuh ibu menyusui mungkin lebih rendah, jika sedang mengikuti batasan makanan tertentu.

Sehingga, disarankan untuk ibu menyusui berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada suplemen vitamin yang harus dikonsumsi untuk mendukung pemberian ASI pada bayi.

Sering kali direkomendasikan bagi wanita untuk terus mengkonsumsi vitamin prenatal sampai bayi sudah tidak menyusu ASI atau lewat usia 2 tahun.

Baca juga: 4 Penyebab Ibu Mengalami ASI Berlebih

2. Mineral

Seperti halnya vitamin, ASI juga kaya akan mineral yang dibutuhkan tubuh bayi untuk tumbuh sehat dan kuat.

Mineral tersebut termasuk:

  • Zat besi
  • Seng
  • Kalsium
  • Natrium
  • Klorida
  • Magnesium
  • Selenium.

Mineral tersebut dibutuhkan bayi untuk:

  • Membangun tulang yang kuat
  • Menghasilkan sel darah merah
  • Meningkatkan fungsi otot dan saraf yang tepat.

Baca juga: 15 Makanan Pelancar ASI yang Baik Dikonsumsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com