Lansia juga bisa berolahraga di dalam rumah, yaitu dengan memanfaatkan aktivitas harian, seperti mengangkat botol, berjalan-jalan di area rumah, dan sebagainya.
"Intensitas ringan itu saat berolahraga kita masih bisa bernyanyi. Intensitas sedang itu saat berolahraga kita masih bisa ngobrol. Itu patokannya," ungkap dr. Andi mengilustrasikan.
Baca juga: 5 Tanda Serangan Jantung Akan Muncul, Tak Hanya Nyeri Dada
Mengutip Grand Oaks, tidur adalah kunci lainnya untuk menjaga kesehatan jantung lansia.
Seiring waktu, lansia yang tidak cukup tidur dapat meningkatkan risiko:
Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memperbaiki kebiasaan tidur Anda, seperti:
Baca juga: Ciri-ciri Jantung Sehat yang Perlu Diperhatikan
Mengutip WebMD, stres kronis sehari-hari tidak baik untuk kesehatan jantung lansia.
Stres mempersempit arteri, meningkatkan tekanan darah, dan membuat penyakit jantung lebih mungkin terjadi.
Beberapa cara yang dapat membantu lansia mengatasi stres dan mengecilkan risiko penyakit jantung, sebagai berikut:
Seiring bertambahnya usia, jantung Anda menjadi lebih kaku dan tidak berdetak secepat saat Anda berolahraga.
Arteri yang membawa darah dari jantung ke tubuh Anda juga menjadi lebih keras, yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Jika Anda menunggu hingga usia 70-an atau 80-an untuk mulai memikirkan kesehatan jantung Anda, mungkin sudah terlambat.
"Di usia 50-an dan 60-an, Anda memiliki kesempatan untuk menjaga kesehatan jantung sebaik mungkin, sehingga memiliki lintasan yang lebih panjang," kata Forman.
Baca juga: 7 Herbal yang Berkhasiat untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.