Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2022, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Biduran adalah penyakit kulit yang ditandai dengan bentol-bentol, ruam dan terasa sangat gatal.

Masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah medis urtikaria ini ada yang bersifat akut atau hanya terjadi sesaat, kronis atau berkepanjangan, serta kambuhan.

Gejala biduran bisa berlangsung dalam hitungan menit sampai seharian. Simak penjelasan penyebab biduran dan cara mengobatinya berikut ini.

Baca juga: Penyebab Biduran di Malam Hari Gampang Kambuh dan Cara Mengatasinya

Penyebab biduran

Dilansir dari DermNetNZ, biduran dapat terjadi ketika zat kimia histamin dilepaskan sel darah putih.

Pelepasan histamin bisa mengaktifkan saraf sensorik. Dampaknya, pembuluh darah melebar, cairan merembes ke jaringan sekitarnya, jaringan meradang, dan timbul bentol-bentol disertai gatal khas biduran.

Alasan kenapa biduran muncul bisa berasal dari alergi, infeksi bakteri atau virus, reaksi imun, sampai kondisi tertentu. Berikut beberapa di antaranya:

  • Alergen yang menguar di udara

Dilansir dari Cleveland Clinic, zat pemicu alergi (alergen) yang menyebar di udara seperti debu, serbuk sari, spora jamur, atau bulu binatang bisa menyebabkan biduran.

  • Alergi makanan tertentu

Alegi makanan seperti kacang, telur, ikan, kerang, makanan laut, atau susu juga bisa menyebabkan biduran.

  • Biang alergi lainnya

Biduran yang sifatnya meluas bisa disebabkan alergi lateks atau detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian.

  • Gigitan serangga

Tubuh juga bisa biduran setelah digigit atau disengat lebah, tawon, dan serangga lainnya.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat

  • Infeksi bakteri

Bakteri biang infeksi radang tenggorokan, infeksi saluran kencing, abses gigi, dan sinusitis bisa menyebabkan biduran.

  • Infeksi virus

Virus flu, mononukleosis, virus biang infeksi saluran pernapasan atas, hepatitis, dan monovirus bisa memicu biduran.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa orang sensitif atau mengalami reaksi biduran setelah minum obat tertentu; seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kodein, obat hipertensi ACE inhibitor, aspirin, atau sejumlah antibiotik.

Baca juga: 5 Obat Biduran Alami

  • Perubahan suhu tubuh mendadak

Suhu yang tiba-tiba panas atau dingin juga bisa memicu biduran. Kondisi ini bisa terjadi lantaran perubahan cuaca, tubuh tiba-tiba kedinginan sehabis olahraga dan berkeringat, atau kegerahan ketika memakai pakaian ketat.

  • Hormon tidak seimbang

Perubahan hormon di dalam tubuh juga dapat menyebabkan biduran. Kondisi ini bisa terjadi lantaran kehamilan, menopause, atau penyakit tiroid.

  • Penyakit autoimun

Gangguan imun seperti penyakit lupus eritematosus sistemik, penyakit celiac, atau vitiligo bisa menyebabkan biduran kronis.

  • Efek samping vaksinasi atau transfusi darah

Beberapa orang merasakan biduran setelah disuntik vaksin tertentu atau selepas menjalani transfusi darah.

Baca juga: 5 Obat Gatal Alami Karena Gigitan Nyamuk yang Praktis ala Rumahan

Cara mengobati biduran

Cara mengobati masalah kulit ini perlu disesuaikan akar penyebab biduran. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa cara alami dan obat yang bisa dijajal untuk meredakan bentol-bentol dan gatal biduran:

  • Kompres dingin bagian tubuh yang biduran. Caranya, tempelkan handuk kecil atau waslap yang sudah diisi es batu. Hindari kompres dingin apabila penyebab biduran karena alergi dingin
  • Mandi dengan air hangat yang sudah dicampur oatmeal koloid atau soda kue untuk mengurangi rasa gatal. Bahan-bahan ini bisa membantu menghilangkan gatal di kulit
  • Sebisa mungkin, hindari segala hal yang potensial memicu alergi dan biduran kambuh. Jika alergi makanan tertentu, hindari makanan tersebut. Apabila ada gejala alergi debu dll, gunakan pakaian yang menghalau debu dan penutup hidung. Hindari produk yang mengandung lateks jika ada alergi lateks
  • Gunakan produk perawatan kulit yang lembut untuk mencegah biduran semakin parah. Beberapa sabun mandi, pelembap, atau losion memiliki formula yang cenderung “keras” dan bisa mengiritasi kulit sensitif. Pilih jenis produk yang berbahan lembut, bebas pewangi, dan bahan kimia berbahaya
  • Kendalikan stres dengan meditasi, latihan pernapasan dalam, atau lakukan sesuatu yang bisa membuat pikiran rileks. Stres bisa membuat gatal biduran semakin parah
  • Atur kondisi tubuh jangan terlalu kepanasan atau kedinginan. Hindari terlalu lama di bawah paparan sinar matahari langsung di saat panas menyengat. Serta, gunakan pakaian yang hangat apabila berada di tempat dingin. Saat tubuh banyak berkeringat, segera ganti pakaian agar tidak lembap
  • Beberapa bahan alami seperti witch hazel atau lidah buaya bisa mengurangi gatal, termasuk untuk biduran. Oleskan obat alami ini di bagian tubuh yang biduran dan terasa gatal
  • Cara mengobati biduran juga dapat menggunakan krim atau losion obat biduran yang dijual di apotek dan tokok obat. Losion atau krim obat biduran ini biasanya mengandung bahan aktif kalamin

Baca juga: Gatal Karena Alergi Dingin, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apabila berbagai cara mengobati biduran di atas sudah dicoba dan masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, segera berkonsultasi ke dokter.

Dokter umumnya dapat membantu mengidentifikasi penyebab biduran dengan pasti. Setelah itu, penderita akan diberi obat sesuai penyebab, gejala, dan mempertimbangkan kondisi kesehatan penderita

Sejumlah obat biduran yang diresepkan umumnya berupa obat anti-alergi jenis antihistamin dan kortikosteroid, atau obat antibiotik jika penyakit disebabkan infeksi bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com