KOMPAS.com - Selenium adalah salah satu jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil tapi memiliki fungsi yang cukup besar.
Zat gizi ini tidak dapat diproduksi secara mandiri oleh tubuh. Selenium alami dapat ditemukan dalam makanan seperti kerang, daging sapi, ayam, telur, sampai kacang-kacangan.
Sebelum menyimak beberapa fungsi selenium yang penting untuk tubuh, kenali dulu apa itu selenium.
Baca juga: 5 Fungsi Kalsium, Tak Hanya untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, selenium adalah mineral komponen penting dari enzim dan protein yang disebut selenoprotein.
Sebagian selenium yang diasup setiap hari bakal disimpan tubuh di dalam jaringan otot. Selain itu, mineral ini juga disimpan di dalam kelenjar tiroid.
Kebutuhan selenium per hari bisa berbeda-beda, tergantung usia dan jenis kelamin. Jumlahnya mulai dari 7 mikrogram sampai 35 mikrogram pe hari. Kebutuhan zat gizi ini paling tinggi pada ibu hamil dan menyusui.
Baca juga: 10 Fungsi Fosfor untuk Tubuh, Mineral Terbanyak Kedua Setelah Kalsium
Ada beberapa manfaat selenium untuk tubuh, antara lain:
Dilansir dari Healthline, selenium termasuk mineral yang bertindak sebagai antioksidan sehingga bisa menangkal radikal bebas berlebih. Untuk diketahui, radikal bebas adalah penyebab penyakit kronis seperti penyakit jantung, alzheimer, kanker, stroke, penuaan dini.
Studi dari 69 penelitian menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan mengandung selenium tinggi setiap hari memiliki risiko kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat yang lebih rendah dibandingkan orang yang jarang makan asupan mengandung mineral ini.
Baca juga: 8 Fungsi Magnesium untuk Tubuh, Penting untuk Tulang sampai Jantung
Pola makan tinggi selenium juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Selenium bisa menurunkan penanda peradangan di tubuh yang menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.