KOMPAS.com - Hujan ternyata bisa membuat seseorang merasa lebih lelah dan sedih daripada biasanya.
Kondisi ini sering terjadi dan dikaitkan dengan tanda depresi.
Meskipun bukan salah satu tanda utama dari depresi, namun Healthline menjelaskan bahwa hujan berkontribusi pada penurunan suasana hati serta menjadi penyebab depresi musiman.
Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi
Melansir Verywell Mind, depresi musiman atau seasonal affective disorder (SAD) merupakan gangguan suasana hati yang biasanya muncul di waktu yang sama setiap tahunnya.
Gejala SAD biasanya tidak akan muncul ketika hari cerah, melainkan ketika mendung dan hujan.
Ketahui gejala dan penyebab SAD berikut ini.
Menurut Mayo Clinic, gejala SAD akan muncul dengan intensitas ringan dan akan semakin parah seiring berjalannya musim, dan gejalanya berupa:
Baca juga: Kaitan antara Kurang Tidur dan Depresi Menurut Studi
SAD ternyata tidak memiliki penyebab pasti.
Meskipun begitu, banyak ahli yang menduga bahwa kurangnya sinar matahari bisa menjadi salah satu penyebab utamanya.
Cleveland Clinic menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab SAD, seperti:
Jam biologis tubuh akan mengatur suasana hati, tidur, dan hormon.
Tetapi, sinar matahari yang tidak banyak membuat jam biologis tubuh tersebut berganti.
Tubuh tidak bisa menyesuaikan dengan baik sehingga mengacaukan kegiatan sehari-hari yang sudah biasa dilakukan.
Neurotransmiter di dalam otak bertugas untuk menjembatani komunikasi antar saraf, termasuk penyaluran serotonin.
Serotonin sendiri memiliki peran untuk mengatur kebahagiaan dan SAD membuat produksi serotonin berkurang karena tidak ada sinar matahari yang didapatkan.