Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2022, 13:31 WIB

KOMPAS.com - Etilen alkohol adalah salah satu jenis alkohol yang sering digunakan untuk bahan baku produk industri seperti pembuatan kemasan plastik sampai zat antibeku untuk pendingin udara.

Namun, terkadang bahan ini disalahgunakan untuk campuran pengencer pembuatan obat sirup atau cair. Proses formulasi obat yang buruk juga bisa memicu terbentuknya cemaran etilen glikol.

Etilen glikol bisaberbahaya apabila tertelan atau terhirup dengan kadar di atas ambang batas normal.

Baca juga: Kenali Apa itu Etilen Glikol, Fungsi, dan Bahayanya

Batas aman etilen glikol yang bisa ditoleransi tubuh adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari. Apabila paparannya melebihi ambang batas tersebut, seseorang bisa mengalami keracunan etilen glikol.

Penderita keracunan etilen glikol yang tidak segera diberikan pertolongan medis bisa  meninggal dunia. Untuk itu, kenali dan waspadai tiga tahap keracunan etilen glikol berikut ini. 

Baca juga: 5 Daftar Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Dilarang BPOM

Tahap gejala keracunan etilen glikol

Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ada tiga tahap gejala keracunan etilen glikol. Berikut penjabarannya:

  • Gejala keracunan etilen glikol tahap awal

Tahap awal keracunan etilen glikol efeknya mirip seperti orang yang mengonsumsi alkohol atau minuman keras.

Efek neurologis yang muncul selang 30 menit sampai 12 jam setelah terpapar etilen glikol di atas ambang batas normal ini bisa dirasakan penderita karena zat kimia ini tidak termetabolisme oleh tubuh.

Penderita bisa mengalami gontai, bicara cadel, mengantuk terus, gelisah, dan kebingungan. Jika kondisinya cukup parah atau zat yang masuk ke tubuh banyak, penderita bisa kejang, koma, sampai meninggal dunia.

Baca juga: Bagaimana Etilen Glikol dalam Obat Sirup Bisa Picu Gagal Ginjal Akut pada Anak?

  • Gejala keracunan etilen glikol tahap kedua

Pada tahap kedua keracunan etilen glikol, bagian tubuh yang terdampak adalah bagian jantung dan paru-paru. Tahap ini biasanya terjadi setelah 12 jam sampai 24 jam setelah terpapar etilen glikol di atas ambang batas normal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+