Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 25/10/2022, 22:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Disfungsi ereksi atau disebut juga sebagai impotensi dapat memengaruhi kualitas hidup Anda dengan menurunkan kepuasan seks para pria.

Kondisi ini mungkin benar-benar mengganggu bagi pria, tetapi biasanya tidak serius.

Penyebab dari kondisi ini bisa beragam baik psikologis maupun fisik. Umumnya, seiring bertambahnya usia para pria berisiko mengalami impotensi.

Baca juga: Benarkah Masturbasi Sebabkan Disfungsi Ereksi?

Mengutip GoodRx Health, impotensi dapat menjadi tanda peringatan bahwa Anda mungkin memiliki kondisi kesehatan yang tidak terdiagnosis, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Depresi

Mungkin juga karena penyebab lain, seperti:

  • Kelebihan berat badan
  • Merokok
  • Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu
  • Stres
  • Masalah hormonal

Untuk mengatasi disfungsi ereksi para pria ini, sejumlah obat tersedia sebagai pilihan.

Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi


Obat-obatan

Berikut beberapa obat untuk mengatasi disfungsi ereksi bagi para pria:

1. Sildenafil (Viagra)

Sildenafil umum tersedia dalam bentuk Viagra.

Mengutip Mayo Clinic, obat ini paling efektif bila diminum saat perut kosong 1 jam sebelum berhubungan seks.

Obat impotensi ini efektif selama 4-5 jam atau lebih, jika Anda memiliki disfungsi ereksi ringan hingga sedang.

Mengutip GoodRx Health, makanan berlemak dan alkohol dapat menghentikan kerja Viagra.

Sehingga, Anda harus menghindari jenis makanan tersebut saat menggunakan obat disfungsi ereksi ini.

Baca juga: 7 Cara Alami Mengatasi Disfungsi Ereksi

2. Vardenafil (Levitra dan Staxyn)

Vardenafil umum tersedia dalam bentuk Levitra dan Staxyn.

Mengutip Mayo Clinic, obat ini paling efektif bila diminum 1 jam sebelum berhubungan seks dan dapat diminum dengan atau tanpa makan sebelumnya.

Makanan tinggi lemak mungkin mencegah penyerapan obat disfungsi ereksi ini dengan cepat.

Vardenafil efektif selama 4-5 jam atau lebih, jika Anda mengalami disfungsi ereksi ringan hingga sedang.

Bentuk obat yang lebih baru yang larut di lidah mungkin bekerja lebih cepat dari pada pil yang Anda telan.

Baca juga: Obat Pereda Demam dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan

3. Tadalafil (Cialis)

Tadalafil umum tersedia dalam bentuk Cialis.

Mengutip Mayo Clinic, tadalafil bisa Anda minum dengan atau tanpa makanan sekitar 1-2 jam sebelum berhubungan seks.

Ini dapat diambil dalam dosis kecil setiap hari atau dalam dosis yang lebih besar sesuai kebutuhan.

Mengutip GoodRx Health, Cialis tetap berada di tubuh Anda selama sekitar 17 jam, sehingga bisa membantu Anda ereksi kapan saja dalam jangka waktu tersebut.

Obat disfungsi ereksi ini dapat mulai bekerja 14 menit setelah dikonsumsi, tetapi Anda harus menunggu 2 jam untuk mencapai titik yang paling efektif.

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya

4. Avanafil (Stendra)

Avanafil umum tersedia dalam bentuk Stendra.

Mengutip Mayo Clinic, obat ini bisa Anda minum dengan atau tanpa makanan 30 menit sebelum berhubungan seks, tergantung dosisnya.

Obat disfungsi ereksi ini bisa berlangsung hingga 6 jam.

Baca juga: 8 Macam Obat Kolesterol Tinggi dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Efek samping

Mengutip Mayo Clinic, penggunaan obat disfungsi ereksi terkadang dapat menimbulkan efek samping. Meski pada kebanyak orang, obat ini tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu.

Berikut beberapa efek samping obat disfungsi ereksi yang mungkin terjadi:

  • Sakit kepala
  • Gangguan pencernaan
  • Perubahan visual, seperti semburat biru pada penglihatan, kepekaan terhadap cahaya, atau penglihatan kabur
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Sakit punggung

Efek samping yang lebih serius, tatapi jarang terjadi meliputi:

  • Kehilangan pendengaran atau kehilangan penglihatan: Beberapa pria tiba-tiba kehilangan pendengaran atau penglihatan setelah minum salah satu obat ini. Namun, tidak jelas apakah efek langsung dari obat atau kondisi yang sudah ada sebelumnya.
  • Ereksi yang tidak hilang dengan sendirinya (priapisme): kondisi langka ini bisa menyakitkan dan memerlukan perawatan medis untuk menghindari kerusakan pada penis Anda.

Baca juga: Obat GERD dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan

Mengutip GoodRx Health, efek samping yang serius lainnya termasuk penurunan tekanan darah tiba-tiba.

Ini mungkin bisa terjadi, jika Anda juga sedang mengkonsumsi obat tekanan darah.

Terjadinya tekanan darah rendah secara tiba-tiba dapat membuat Anda pusing, pingsan, jatuh, bahkan menyebabkan serangan jantung.

Selain itu perlu dicatat bahwa obat ini tidak boleh digunakan dengan obat yang mengandung nitrat, seperti nitrogliserin, Nitrostat, Nitro-Bid, Nitro-Dur, Isordil dan Ismo, atau Deponit.

Jika Anda menggunakan obat disfungsi ereksi saat Anda juga mengkonsumsi obat yang mengandung nitrat, akibatnya fatal.

Baca juga: Kenali Fungsi Obat Paracetamol untuk Anak dan Efek Sampingnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau