Namun, mengkonsumsi suplemen tanpa anjuran dokter harus dihindari.
Mengutip British Heart Foundation, warna sayuran dan buah kuning mengandung karotenoid termasuk beta karoten dan beta-cryptoxanthin.
Sayuran dan buah berwarna kuning yang kaya antioksidan beta-cryptoxanthin, seperti jeruk, jagung manis, peach, dan pepaya.
Seperti beta karoten, tubuh kita dapat mengubah beta-cryptoxanthin menjadi vitamin A.
Beberapa penelitian menunjukkan beberapa manfaatnya, meliputi mengurangi risiko rematik dan kanker tertentu.
Baca juga: 5 Manfaat Sayur Kol, Kurangi Kolesterol hingga Jaga Kesehatan Jantung
Mengutip British Heart Foundation, pigmen klorofil yang berperan membuat warna sayuran dan buah menjadi hijau.
Selain klorofil, sayuran dan buah warna hijau juga ada yang mengandung zat pigmen lain, seperti lutein dan zeaxanthin, yang ada dalam jangung manis dan paprika kuning.
Beberapa sayuran dan buah ini juga sumber nutrisi lain, seperti sulforafan dan glukosinolat, yang ada dalam brokoli, kubis, kubis Brussel, kangkung, dan pak choi.
Studi menunjukkan bahwa sulforafan dapat membantu melindungi diri dari kerusakan pembuluh darah dan kanker tertentu.
Namun, sebagian besar studi didasarkan pengujian pada tikus atau sel manusia di laboratorium.
Mengutip SFGate, seluruh sayuran dan buah hijau adalah pilihan baik untuk meningkatkan kadar zat besi.
Baca juga: Manfaat Buah Tin untuk Pencernaan hingga Mengontrol Gula Darah
Mengutip British Heart Foundation, sayuran dan buah warna ungu dan biru tinggi kandungan antosianin.
Antosianin adalah antioksidan kuat, yang mungkin memiliki peran dalam melindungi sel dari kerusakan.
Namun, efek positif yang terlihat dalam penelitian laboratorium belum terlihat dalam penelitian pada manusia.
Sayuran warna ungu, seperti bit kaya dengan nitrat, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah.