Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2023, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Karena membutuhkan napas yang cepat dan kuat, beberapa pasien sering merasa kesulitan saat menggunakannya.

Partikel obat dalam DPI berbentuk bubuk, tidak basah seperti MDI, dan sangat kecil sehingga dapat mencapai saluran udara terkecil. Anda mungkin tidak merasakan atau merasakan partikelnya.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Kita Menderita Asma

Adakah cara lain untuk meredakan serangan asma?

Selain inhaler, penderita asma juga bisa menggunakan nebulizer untuk meredakan gejala.

Nebulizer bisa digunakan ketika Anda sulit menggunakan inhales, terutama jika Anda menderita asma parah hingga tidak dapat menggunakan inhaler biasa.

Nebulizer adalah mesin yang mengubah obat cair menjadi uap halus yang Anda hirup melalui corong yang dipasang di hidung dan mulut.

Nebulizer memungkinkan obat masuk ke dalam tubuh sambil bernapas dengan normal.

Namun, cara ini biasanya membutuhkan persiapan yang lebih lama dibandingkan menggunakan nebulizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau