Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Menyerang Wanita

Kompas.com - 23/05/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Akibatnya, penderita akan mengalami kelelahan, pucat, mata, dan kulit menguning.

Baca juga: Apakah Penyakit Autoimun Berbahaya? Ini Penjelasannya...

  • Ideophathic thrombosythopenic purpura (ITP)

Penyakit ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang trombosit yang berguna untuk pembekuan darah.

Hal ini bisa mengakibatkan pecahnya jaringan darah dalam tubuh dan kematian akibat pendarahan, termasuk pendarahan otak.

Gejala yang muncul secara fisik hampir sama dengan penyakit demam berdarah, tetapi penderita tidak mengalami rasa mual dan sakit di daerah ulu hati.

Bercak-bercak yang muncul di kulit juga semakin lama semakin meluas dan berwarna gelap seperti bekas lebam.

  • Lupus eritematosus sistemik

Lupus eritematosus sistemik, atau lebih umum disebut lupus, mengakibatkan penderita yang mengalami serangan penyakit autoimun ini ditandai dengan ruam merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.

Gejala lupus lainnya yang bisa muncul, seperti demam, luka di mulut, nyeri sendi, serta sensitivitas terhadap matahari.

Penyakit ini mengakibatkan seseorang mengembangkan antibodi yang justru menyerang hampir ke seluruh jaringan tubuh.

Beberapa bagian tubuh yang paling sering diserang adalah sendi, paru-paru, ginjal, dan jaringan saraf.

Untuk mengobati lupus, dokter biasanya memberikan obat steroid oral untuk menurunkan fungsi imun.

Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Autoimun? Ini Penjelasannya...

  • Multiple sclerosis

Penyakit autoimun ini menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf sehingga mengakibatkan terganggunya kerja otak dan saraf tulang belakang.

Gejala multiple sclerosis menyebabkan penderita mengalami mati rasa dan kesemutan, kelumpuhan, sulit melakukan keseimbangan tubuh, serta sulit bicara.

Cara mengobati penyakit ini biasanya dengan penggunaan obat-obatan tertentu untuk menekan sistem kekebalan tubuh.

Terapi fisik atau okupasi dapat dilakukan untuk membantu pasien penyakit ini dapat melakukan kegiatan sehari-hari.

  • Psoriasis

Penyakit autoimun ini ditandai dengan penumpukan sel kulit yang terjadi akibat sel kulit tumbuh cepat dan segera naik ke permukaan hingga kulit menebal dan menumpuk di permukaan kulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com