KOMPAS.com - Vitamin D memainkan sejumlah peran penting dalam tubuh, termasuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan persendian, hingga mencegah dan mengatasi penyakit diabetes.
Diketahui, tingkat vitamin D yang rendah dikaitkan dengan risiko peradangan, gangguan fungsi sel beta pankreas (sel pembuat insulin), dan resistensi insulin.
Melihat hal ini, vitamin D dapat mencegah seseorang mengalami diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Dilansir dari Verywell Health, sebuah penelitian juga menemukan bahwa vitamin D dalam tubuh dapat mencegah perkembangan diabetes pada orang dengan pradiabetes.
Manfaat vitamin D tak terbatas dalam pencegahan diabetes, melainkan juga mencegah pemburukkan pada penderita diabetes.
Penderita diabetes idealnya memiliki kadar vitamin D sekitar 20-56 ng/ml. Namun, kadar vitamin D yang berada sekitar angka 60-80 ng/ml, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Vitamin D juga diperlukan pasien diabetes untuk mencegah peradangan dan naiknya kadar hemoglobin A1c (A1C) yang lebih tinggi.
Selain itu, vitamin D diyakini dapat meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin atau hormon yang bertanggungjawab untuk mengatur kadar gula darah.
Dengan demikian, konsumsi makanan atau suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko resistensi insulin.
Dilansir dari Diabetes.co.uk, beberapa penelitian juga menunjukkan vitamin D dapat membantu mengatur produksi insulin di dalam pankreas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.