Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Bikin Gemuk dan Diabetes, Begini Cara Sehat Makan Nasi

Kompas.com - 12/12/2022, 07:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Nasi adalah makanan sehari-hari orang Indonesia. Sayangnya, nasi juga sering diklaim sebagai penyebab penyakit berbahaya, seperti diabetes dan obesitas.

Padahal, Nasi adalah sumber karbohidrat yang kaya, sumber bahan bakar utama tubuh. Karbohidrat dapat membuat Anda tetap berenergi dan kenyang.

Nasi putih juga sumber folat yang baik. Singkatnya, Dengan kata lain, nasi adalah makanan pokok sehat yang menawarkan banyak nutrisi.

Meski sering diklaim sebagai penyebab naiknya berat badan, hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan bahwa nasi bisa memicu kegemukan.

Sebaliknya, nasi dapat dikonsumsi dengan aman sebagai bagian dari diet seimbang.

Meski begitu, kelebihan kalori dari makanan apa pun — termasuk nasi — akan menyebabkan penambahan berat badan.

Meski ada beberapa jenis nasi, khususnya nasi putih, diklaim tinggi kandungan gulanya sehingga berbahaya bagi penderita diabetes, makanan pokok ini tetap aman di konsumsi.

Hal yang perlu kita perhatikan adalah porsi yang kita makan dan bagaimanan cara mengolahnya.

Kita juga bisa memadukan nasi dengan bahan makanan lain yang lebih bergizi.

Baca juga: 4 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami

Tips sehat makan nasi

Jika Anda ingin makan nasi putih namun tetap sehat dan langsing, berikut tips yang bisa Anda terapkan:

  • Kontrol porsi

Nasi adalah makanan sehat namun mengandung kalori. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan kontrol porsi sesuai kebutuhan tubuh Anda sehingga Anda tidak akan kelebihan kalori.

Ukuran porsi yang tepat adalah setengah hingga satu cangkir, yang biasanya mengandung 200 kalori. Hal ini mungkin bervariasi tergantung pada jenis beras yang Anda pilih.

  • Padukan dengan Sayuran

Nasi diberi label sebagai makanan 'buruk' karena indeks glikemiknya yang tinggi.

Ini berarti nasi akan cepat dicerna, menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

Karenanya, Anda akan merasa lapar dalam waktu singkat, mengonsumsi lebih banyak kalori.

Menggabungkannya dengan sayuran yang tinggi serat dan rendah kalori, akan membantu mengatasi lonjakan glukosa darah yang tiba-tiba ini.

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Lemak yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan

  • Pilihlah Metode Memasak yang Sehat

Nasi sebenarnya makanan yang menyehatnya. Tetapi ketika Anda mengubahnya menjadi nasi goreng atau menambahkan mentega dan bahan lain yang tak sehat.

Sebab, hal itu akan menyebabkan lemak, gula, dahal tersebut bisa berpotensi besar menambah berat badan Anda.

Jadi, masaklah nasi dengan cara mengukus atau merebusnya tanpa menambahkannya dengan bahan apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau