KOMPAS.com - Sebagian remaja memiliki kebiasaan begadang karena kecanduan gadget, menonton televisi, atau demi menyelesaikan mengerjakan tugas.
Padahal, kebiasaan begadang tergolong sebagai gaya hidup buruk yang sebaiknya dihindari para remaja.
Ya, para remaja membutuhkan waktu tidur yang cukup yaitu sekitar 8 jam untuk menunjang pertumbuhan mereka.
Baca juga: 6 Penyakit Akibat Sering Begadang yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, kebiasaan begadang atau kurang tidur akhirnya membuat para remaja berisiko mengidap masalah kesehatan tertentu.
Dilansir dari Healthline, studi terkini yang dipresentasikan di ESC Congress 2022, melihat risiko penyakit pada remaja yang kurang tidur atau memiliki kebiasaan begadang.
Peneliti menyatakan bahwa kurang tidur sebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengatur napsu makan dan metabolisme.
Remaja yang tidur kurang dari 8 jam cenderung mengalami pengingkatan rasa lapar dan napsu makan. Mereka juga cenderung ngidam atau menginginkan makanan tinggi kalori.
"Kurang tidur membuat Anda merasa lapar dan mendambakan atau mencari makanan yang tidak sehat," kata Heater Turgeon dan Julie Wrigth, psikoterapis sekaligus pakar tidur yang menerbitkan buku Generation Sleepless.
"Kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan kronis karena otak dan tubuh dibiarkan dalam keadaan stres terus menerus." imbuh mereka.
Baca juga: 5 Efek Begadang bagi Wajah, Tak Hanya Sebabkan Keriput
Ada perubahan gaya hidup tertentu yang dapat dilakukan remaja untuk menunjang kebiasaan tidur yang baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.