Selain itu, kolin bermanfaat dalam menjalankan kerja saraf otot serta bisa berguna dalam mencegah kelelahan dan nyeri otot setelah berolahraga.
Fungsi kolin yang penting lainnya adalah untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Kolin bersama folat (vitamin B9) bekerja membantu dalam konversi homosistein, yang mencegah tubuh menumpuk terlalu banyak lemak.
Homosistein adalah asam amino yang masuk ke dalam tubuh dari sumber protein (biasanya daging).
Kadar homosistein yang tinggi berkorelasi dengan perkembangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: 10 Manfaat Vitamin B5 untuk Kesehatan, Meningkatkan Energi dan Imun
Mengutip Goodrx Health, kolin bermanfaat selama kehamilan untuk menjaga plasenta dan pertumbuhan bayi.
Jika plasenta tidak sehat, ada risiko lebih tinggi ibu hamil terkena tekanan darah tinggi (preeklampsia) selama kehamilan.
Tanpa kolin yang cukup, ibu hamil juga berisiko mengalami kerusakan otot dan hati.
Bayi dalam kandungan membutuhkan asupan kolin dari ibu hamil.
Fungsi kolin untuk bayi dalam kandungan adalah untuk membuat asetilkolin, yang berperan penting dalam perkembangan otaknya, seperti:
Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B2 untuk Kesehatan, Mencegah Migrain dan Kanker
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.