Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Kolin, Membentuk DNA dan Menjaga Kesehatan Hati

Kompas.com - 11/01/2023, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber GoodRX,Draxe

KOMPAS.com - Kolin adalah makronutrien larut air yang berperan dalam beberapa proses penting dalam tubuh setiap hari.

Mengutip Draxe, kolin sebenarnya tidak dianggap sebagai mineral atau vitamin, tetapi dikenal sebagai mikronutrien esensial yang dibutuhkan untuk banyak fungsi tubuh.

Sama seperti vitamin B, manfaat kolin terkait dalam pembentukan energi dan fungsi otak, serta menjaga metabolisme tetap aktif.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut beberapa manfaat kolin.

Baca juga: 10 Manfaat Vitamin B12, Membuat Tubuh Berenergi dan Tidak Mudah Pikun

Manfaat kolin

Berikut berbagai manfaat kolin untuk kesehatan:

  • Membentuk DNA dan struktur sel

Dikutip dari Draxe, fungsi kolin membantu tubuh menyerap lemak, yang digunakan untuk membuat membran dan struktur sel.

Kolin juga diperlukan untuk membuat DNA, yang bertanggung jawab untuk membangun seluruh struktur tubuh.

Kolin dan folat dikenal sebagai nutrisi utama yang terlibat dalam proses kelompok metil, untuk membentuk materi genetik yang membantu membangun setiap sistem di dalam tubuh.

  • Menjaga kesehatan sistem saraf pusat

Salah satu fungsi kolin yang utama adalah mendukung sistem saraf pusat berfungsi normal, termasuk membantu pensinyalan saraf dan memelihara membran sel otak.

Kolin juga membantu membentuk jaringan di dalam sistem saraf yang berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan otak.

Kolin diyakini dapat meningkatkan kapasitas pensinyalan saraf, mendukung integritas strukturalnya, dan melindungi membran saraf vital.

Baca juga: 7 Manfaat Vitamin B7, Meningkatkan Metabolisme dan Tampilan Awet Muda


  • Menjaga kesehatan fungsi hati

Kolin diperlukan untuk mengangkut lemak dengan baik dari hati ke sel-sel di seluruh tubuh, termasuk kolesterol dan trigliserida.

Di sini kolin berfungsi untuk membersihkan hati.

Kolin bertanggung jawab untuk menjaga hati bersih dari penumpukan lemak yang menyebabkan kerusakan.

  • Membantu melindungi memori dan hilangnya fungsi otak

Salah satu manfaat kolin lainnya adalah untuk menjaga pikiran tetap tajam seiring bertambahnya usia.

Sebab, kolin adalah komponen membran sel dan neurotransmiter yang digunakan dalam pensinyalan saraf.

Fungsi kolin untuk otak termasuk menjaga memori dan mencegah demensia, kehilangan memori, dan tanda-tanda penurunan kognitif lainnya seiring bertambahnya usia seseorang.

Seiring bertambahnya usia, otak kita menjadi kurang elastis. Kolin melakukan tugas penting menjaga elastisitas otak dengan bekerja mempertahankan kadar asetilkolin.

Baca juga: 11 Manfaat Vitamin B6, Mendukung Kesehatan Otak dan Pembuluh Darah

  • Membantu fungsi otot dan aktivitas fisik

Kolin membantu meningkatkan energi pada mental, fokus, dan konsentrasi kita, yang semuanya penting untuk aktivitas fisik dan kinerja atletik.

Di ranah ini, kolin berfungsi juga untuk membantu meningkatkan suasana hati, siklus tidur, dan waktu pemulihan setelah aktivitas berat.

Selain itu, kolin bermanfaat dalam menjalankan kerja saraf otot serta bisa berguna dalam mencegah kelelahan dan nyeri otot setelah berolahraga.

  • Menjaga kesehatan jantung

Fungsi kolin yang penting lainnya adalah untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Kolin bersama folat (vitamin B9) bekerja membantu dalam konversi homosistein, yang mencegah tubuh menumpuk terlalu banyak lemak.

Homosistein adalah asam amino yang masuk ke dalam tubuh dari sumber protein (biasanya daging).

Kadar homosistein yang tinggi berkorelasi dengan perkembangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: 10 Manfaat Vitamin B5 untuk Kesehatan, Meningkatkan Energi dan Imun

  • Menjaga kesehatan ibu hamil

Mengutip Goodrx Health, kolin bermanfaat selama kehamilan untuk menjaga plasenta dan pertumbuhan bayi.

Jika plasenta tidak sehat, ada risiko lebih tinggi ibu hamil terkena tekanan darah tinggi (preeklampsia) selama kehamilan.

Tanpa kolin yang cukup, ibu hamil juga berisiko mengalami kerusakan otot dan hati.

  • Membantu perkembangan otak bayi

Bayi dalam kandungan membutuhkan asupan kolin dari ibu hamil.

Fungsi kolin untuk bayi dalam kandungan adalah untuk membuat asetilkolin, yang berperan penting dalam perkembangan otaknya, seperti:

    • Perhatian
    • Ketajaman penglihatan
    • Memori
    • Pengembangan otak
    • Menurunkan risiko penyakit kronis

Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B2 untuk Kesehatan, Mencegah Migrain dan Kanker

  • Mencegah bayi cacat lahir

Ibu hamil membutuhkan asupan kolin yang cukup untuk mencegah bayi cacat lahir, seperti cacat tabung saraf.

Cacat tabung saraf melibatkan otak dan sumsum tulang belakang.

Manafaat kolin adalah agar tabung saraf menutup dengan benar saat bayi dalam kandungan berkembang.

  • Mencegah autisme

Manfaat kolin lainnya untuk ibu hamil adalah untuk mencegah autisme pada bayi yang dilahirkan.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kolin dosis tinggi selama kehamilan dapat mengurangi atau bahkan mencegah gejala autisme tertentu.

Namun, masih diperlukan penelitian lain yang dilakukan pada manusia karena hewan tidak sama dengan manusia.

Mengutip Draxe, kolin hadir dalam bentuk fosfatidikolin, senyawa yang menyusun komponen struktural lemak.

Dengan demikian, kolin dapat kita ditemukan dalam berbagai jenis makanan yang secara alami mengandung lemak tertentu, seperti:

    • Hati sapi
    • Ikan salmon
    • Telur
    • Dada ayam
    • Kacang arab

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kolin Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau