KOMPAS.com - Tanggal 21 Januari diperingati sebagai Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day.
Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa berpelukan bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, baik kesehatan mental maupun kesehatan fisik.
Simak manfaat pelukan untuk kesehatan mental dan fisik berikut ini.
Baca juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Mental Melalui Pola Hidup Sehat
Disarikan dari MedicineNet dan Healthline, berikut adalah beberapa manfaat pelukan untuk kesehatan mental dan fisik yang sayang untuk dilewatkan.
Berpelukan akan merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin yang bertugas untuk menurunkan denyut nadi, dan mengurangi stres serta rasa cemas.
Berpelukan juga akan mengurangi rasa kaku pada otot sehingga tubuh menjadi lebih rileks meskipun sedang menghadapi situasi yang memicu rasa stres.
Tekanan pada tulang dada yang terjadi ketika berpelukan akan menyehatkan kelenjar timus yang ada di rongga dada.
Kelenjar timus bekerja untuk memproduksi sel darah putih yang berguna untuk membuat seseorang lebih sehat dan menghindarkan dari berbagai penyakit.
Imun tubuh akan meningkat sehingga kesehatan fisik akan lebih terjaga dan jika sakit, gejala yang muncul tidak terlalu parah serta bisa sembuh dalam waktu yang lebih cepat.
Baca juga: 4 Jenis Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui
Berpelukan bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan denyut nadi sehingga membuat seseorang lebih tenang.
Kesehatan jantung akan menjadi semakin baik jika seseorang mendapatkan atau memberikan pelukan.
Hormon oksitosin yang diproduksi oleh otak ketika kita berpelukan akan mengurangi tekanan darah dan hormon stres yang disebut norepinephrine.
Tidak hanya mengurangi stres, hormon oksitosin juga akan menyembuhkan perasaan negatif, seperti rasa kesepian, terkucilkan, dan kemarahan.
Rasa cemas yang berlebihan akan membuat seseorang sering merasa tidak aman dan takut sehingga akan mengganggu kesehatan mental.
Berpelukan bisa mengurangi perasaan yang muncul tersebut karena akan memicu rasa aman dan tenang sehingga bisa lebih fokus terhadap kondisi saat ini.
Baca juga: 15 Efek Buruk Stres untuk Kesehatan dan Cara Mencegahnya