Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bahaya Diabetes pada Anak yang Kasusnya Meningkat 70 Kali

Kompas.com - 05/02/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Retinopati adalah kerusakan pada retina. Retina adalah lapisan tipis jaringan di belakang mata yang berisi pembuluh darah kecil dan ujung saraf untuk penglihatan.

Selain itu, berisiko juga mengalami katarak, penglihatan kabur, hingga kebutaan.

Rekomendasi saat ini untuk skrining retinopati adalah:

    • Mulai skrining sejak usia 11 tahun dengan durasi diabetes 2 hingga 5 tahun
    • Skrining berkelanjutan setiap 1-2 tahun tergantung pada apa yang terlihat selama skrining

Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Anak Harus Diwaspadai Para Orangtua

  • Penyakit ginjal

Ginjal adalah organ vital yang bertindak sebagai penyaring bagi tubuh kita, membuang limbah ke dalam urin untuk dikeluarkan dari tubuh.

Diabetes pada anak akan membuat ginjalnya mengalami kerusakan seiring waktu, yang disebut sebagai nefropati.

Komplikasi diabetes pada anak ini paling berisiko pada anak yang memiliki kadar gula darah tinggi secara konsisten atau kadar gula darah yang sangat tidak menentu dalam jangka waktu yang lama.

Skrining rutin untuk mencari protein dalam urin (mikroalbuminuria) akan membantu mengidentifikasi setiap perubahan dini pada ginjal dan meminimalkan kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi ini.

Tes skrining untuk nefropati adalah dengan mengambil sampel urin dan cek tekanan darah.

Rekomendasi untuk skrining nefropati adalah:

    • Mulai skrining sejak usia 11 tahun dengan durasi diabetes 2 hingga 5 tahun
    • Skrining berkelanjutan setiap tahun

Baca juga: Diabetes pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat

  • Gangguan saraf

Bahaya diabetes pada anak juga termasuk munculnya gangguan saraf atau disebut sebagai neuropati.

Sekali lagi, yang paling berisiko adalah orang yang memiliki kadar glukosa darah tinggi secara konsisten dalam jangka waktu yang lama.

  • Masalah kesehatan kaki

Penderita diabetes berisiko mengalami luka yang sulit sembuh karena gula darah tinggi membuat penurunan aliran darah dan munculnya masalah saraf. Luka itu sering terjadi pada kaki.

Oleh karena itu, kaki penderita diabetes perlu dirawat untuk mencegah masalah di kemudian hari.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes

  • Penyakit pembuluh darah (vaskular)

Orang dengan diabetes memiliki peningkatan risiko terkena penyakit pembuluh darah pada usia dini.

Ini meningkatkan risiko anak Anda terkena serangan jantung dan stroke di masa depan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com