Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dirasakan Tubuh Ketika Kolesterol Tinggi?

Kompas.com - 25/02/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki kolesterol tinggi adalah salah satu investasi paling buruk untuk kesehatan masa depan.

Kolesterol tinggi terkait dengan banyak penyakit serius jangka panjang atau kronis. 

Baca juga: Kenali Apa Itu Kolesterol Tinggi, Tanda-tanda, dan Penyebabnya

Dikutip dari Healthline, sejumlah kondisi medis akibat kolesterol tinggi, meliputi:

  • Aterosklerosis: kolesterol tinggi bisa menumpuk di dalam dinding arteri dan membentuk plak lengket. Penumpukan ini dapat menyebabkan pengerasan arteri, yang disebut aterosklerosis.
  • Stroke: kolesterol tinggi yang menumpuk di arteri juga dapat menyumbat pembuluh darah ke otak dan menyebabkan stroke.
  • Serangan jantung: kolesterol tinggi dapat menumpuk di dalam arteri koroner hingga memotong aliran darah ke otot jantung. Bagian otot jantung yang terpotong nantinya bisa mati. Ini disebut serangan jantung.
  • Nyeri dada: ketika jantung Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen karena kolesterol tinggi, Anda dapat mengembangkan nyeri dada yang disebut angina.

Sehingga, penting untuk mengetahui apa yang dirasakan tubuh sebagai ciri-ciri kolesterol tinggi.

Tujuannya agar diri kita bisa mawasdiri dengan kemungkinan itu.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang gejala kolesterol tinggi yang mungkin dirasakan tubuh.

 

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan

Ciri-ciri kolesterol tinggi

Dikutip dari British Heart Foundation (BHF), tubuh ketika kolesterol tinggi terjadi biasanya tidak memunculkan gejala tertentu yang spesifik.

Namun, jika dibiarkan bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, dan sebagainya.

Dikutip dari Healthline, saat sudah terjadi komplikasi kolesterol tinggi barulah sejumlah gejala muncul sebagai berikut:

  • Penyakit jantung: angina; mual; kelelahan ekstrem; sesak napas; dan nyeri di leher, rahang, perut bagian atas, atau punggung.
  • Serangan jantung: nyeri dada; sulit bernapas; pusing; mual, gangguan pencernaan; kelelahan ekstrem.
  • Stroke: kehilangan keseimbangan dan koordinasi; pusing mendadak; asimetri wajah (kelopak mata dan mulut terkulai hanya pada satu sisi); ketidakmampuan untuk bergerak; kebingungan; mati rasa di wajah, lengan, atau kaki Anda; penglihatan kabur; sakit kepala parah yang tiba-tiba.

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Oleh karena itu, kolesterol tinggi adalah faktor risiko tersembunyi, yang artinya bisa terjadi tanpa kita sadari hingga sudah menjadi penyakit serius (terlambat).

Jadi, sangat penting untuk memeriksa kadar kolesterol Anda secara rutin.

Mengacu pada Kementerian Kesehatan RI, Anda didiagnosis dengan kolesterol tinggi atau melebihi batas, jika hasil tes darah Anda menunjukkan:

  • Kolesterol total lebih dari 200 mg/dL
  • Kolesterol LDL (kolesterol jahat) berada di kisaran 130-159 mg/dL
  • Trigliserida lebih dari 150 mg/dL
  • Kolesterol HDL (kolesterol baik) kurang dari 40 mg/dL

Namun jika Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, dikutip dari BHF, tubuh Anda akan merasakakan ciri-ciri kolesterol tinggi sebagai berikut:

  • Xanthomas tendon: pembengkakan yang terbuat dari kolesterol di buku jari tangan, lutut, atau tendon Achilles di belakang pergelangan kaki.
  • Xanthelasmas: benjolan kolesterol kecil berwarna kuning di dekat sudut dalam mata Anda.
  • Arkus kornea: lingkaran seperti cincin berwarna putih pucat di sekitar tepi kornea Anda.

Baca juga: Efek Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai

Dikutip dari Healthline, orang dengan hiperkolesterolemia familial bisa memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih.

Xanthomas sebagai ciri-ciri kolesterol tinggi bisa muncul sebagai bercak kuning di atas kulit atau benjolan di bawah kulit Anda.

Perlu diketahui bahwa kolesterol akan menjadi musuh kita ketika kadarnya berlebih, tetapi jika normal atau kurang dari 200 mg/dl, itu menjadi sahabat sistem tubuh, seperti yang dikutip dari Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Ahli jantung dr. P. Tedjasukmana, Sp.JP mengatakan bahwa pada dasarnya kolesterol diperlukan tubuh kita untuk membentuk membran sel, hormon, juga sumber energi.

Ada 2 jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Kemudian, ada jenis high density lipoprotein (HDL) atau disebut sebagai kolesterol baik, yang memiliki fungsi berlawanan dengan LDL.

Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com