KOMPAS.com - Memiliki kolesterol tinggi adalah salah satu investasi paling buruk untuk kesehatan masa depan.
Kolesterol tinggi terkait dengan banyak penyakit serius jangka panjang atau kronis.
Baca juga: Kenali Apa Itu Kolesterol Tinggi, Tanda-tanda, dan Penyebabnya
Dikutip dari Healthline, sejumlah kondisi medis akibat kolesterol tinggi, meliputi:
Sehingga, penting untuk mengetahui apa yang dirasakan tubuh sebagai ciri-ciri kolesterol tinggi.
Tujuannya agar diri kita bisa mawasdiri dengan kemungkinan itu.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang gejala kolesterol tinggi yang mungkin dirasakan tubuh.
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan
Dikutip dari British Heart Foundation (BHF), tubuh ketika kolesterol tinggi terjadi biasanya tidak memunculkan gejala tertentu yang spesifik.
Namun, jika dibiarkan bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, dan sebagainya.
Dikutip dari Healthline, saat sudah terjadi komplikasi kolesterol tinggi barulah sejumlah gejala muncul sebagai berikut:
Baca juga: 8 Kebiasaan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Oleh karena itu, kolesterol tinggi adalah faktor risiko tersembunyi, yang artinya bisa terjadi tanpa kita sadari hingga sudah menjadi penyakit serius (terlambat).
Jadi, sangat penting untuk memeriksa kadar kolesterol Anda secara rutin.
Mengacu pada Kementerian Kesehatan RI, Anda didiagnosis dengan kolesterol tinggi atau melebihi batas, jika hasil tes darah Anda menunjukkan:
Namun jika Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, dikutip dari BHF, tubuh Anda akan merasakakan ciri-ciri kolesterol tinggi sebagai berikut:
Baca juga: Efek Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari Healthline, orang dengan hiperkolesterolemia familial bisa memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih.
Xanthomas sebagai ciri-ciri kolesterol tinggi bisa muncul sebagai bercak kuning di atas kulit atau benjolan di bawah kulit Anda.
Perlu diketahui bahwa kolesterol akan menjadi musuh kita ketika kadarnya berlebih, tetapi jika normal atau kurang dari 200 mg/dl, itu menjadi sahabat sistem tubuh, seperti yang dikutip dari Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Ahli jantung dr. P. Tedjasukmana, Sp.JP mengatakan bahwa pada dasarnya kolesterol diperlukan tubuh kita untuk membentuk membran sel, hormon, juga sumber energi.
Ada 2 jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.
Kemudian, ada jenis high density lipoprotein (HDL) atau disebut sebagai kolesterol baik, yang memiliki fungsi berlawanan dengan LDL.
Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.