KOMPAS.com - Rasa gatal pada vagina memang sangat menganggu dan terasa memalukan.
Terlebih jika rasa gatal tersebut disertai iritasi dan keluarnya cairan putih kental dari vagina.
Ketika hal itu terjadi, kita biasanya berpikir bahwa infeksi jamur adalah penyebabnya.
Atau mungkin, kita menduga bahwa pakaian dalam atau deterjen yang kita gunakan sebagai biang keladi rasa gatal tersebut.
Sebenarnya, penyebab vagina gatal sangat beragam dan memerlukan penanganan yang berbeda. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: 6 Penyebab Vagina Hitam, Termasuk Akibat Gesekan
Dokter ahli obstetri dan ginekologi Salena Zanotti mengatakan, ada berbagai kemungkinan penyebab vagian gatal, berikut di antaranya:
Infeksi jamur vagina terjadi karena adanya pertumbuhan jamur berlebih pada vagina.
Kondisi ini kerap ditandai dengan adanya sensasi terbakar dan gatal di dalam dan sekitar vagina.
Terkadang, infeksi jamur jika bisa membuat keputihan yang kental.
Cara utama untuk mengobati infeksi jamur pada vagina adalah dengan menggunakan obat antijamur.
Jika gejala muncul kembali, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: 9 Pemicu Vagina Sakit, Wanita Perlu Tahu
Sama seperti iritasi tertentu yang dapat memicu alergi pada hidung, hal yang sama dapat terjadi pada vagina Anda.
Terkadang, kain atau wewangian tertentu tidak cocok dengan bagian intim tubuh Anda.
Oleh karena itu, wanita sangat tidak disarankan untuk menggunakan roduk-produk kesehatan wanita seperti tampon dan pembalut beraroma.
Sebab, hal itu dapat menyebabkan sensasi gatal dan iritasi di dalam atau di sekitar area vagina.