Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/03/2023, 19:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Rasa gatal pada vagina memang sangat menganggu dan terasa memalukan.

Terlebih jika rasa gatal tersebut disertai iritasi dan keluarnya cairan putih kental dari vagina.

Ketika hal itu terjadi, kita biasanya berpikir bahwa infeksi jamur adalah penyebabnya.

Atau mungkin, kita menduga bahwa pakaian dalam atau deterjen yang kita gunakan sebagai biang keladi rasa gatal tersebut.

Sebenarnya, penyebab vagina gatal sangat beragam dan memerlukan penanganan yang berbeda. Simak penjelasan berikut.

Baca juga: 6 Penyebab Vagina Hitam, Termasuk Akibat Gesekan

Penyebab vagina gatal

Dokter ahli obstetri dan ginekologi Salena Zanotti mengatakan, ada berbagai kemungkinan penyebab vagian gatal, berikut di antaranya:

  • Infeksi Jamur

Infeksi jamur vagina terjadi karena adanya pertumbuhan jamur berlebih pada vagina.

Kondisi ini kerap ditandai dengan adanya sensasi terbakar dan gatal di dalam dan sekitar vagina.

Terkadang, infeksi jamur jika bisa membuat keputihan yang kental.

Cara utama untuk mengobati infeksi jamur pada vagina adalah dengan menggunakan obat antijamur.

Jika gejala muncul kembali, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: 9 Pemicu Vagina Sakit, Wanita Perlu Tahu

  • Reaksi kulit atau alergi

Sama seperti iritasi tertentu yang dapat memicu alergi pada hidung, hal yang sama dapat terjadi pada vagina Anda.

Terkadang, kain atau wewangian tertentu tidak cocok dengan bagian intim tubuh Anda.

Oleh karena itu, wanita sangat tidak disarankan untuk menggunakan roduk-produk kesehatan wanita seperti tampon dan pembalut beraroma.

Sebab, hal itu dapat menyebabkan sensasi gatal dan iritasi di dalam atau di sekitar area vagina.

Penggunaan sabun juga bisa memicu reaksi pada kulit. Itulah sebabnya wanita disarankan untuk menghindari douching atau membersihkan berlebihan vagina Anda agar terhindari dari iritasi tambahan.

Jika Anda mengalami gatal atau sensasi terbakar setelah beralih ke produk menstruasi atau kebersihan tertentu dengan tambahan wewangian, segera hentikan penggunaannya dan temui dokter jika gejalanya masih berlanjut.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Vaginismus yang Jadi Penyebab Vagina Sakit saat Penetrasi

  • Infeksi jamur di pangkal paha

Gatal di area pangkal paha, yang dikenal dengan nama ilmiah tine cruris, juga bisa menjadi penyebab di balik rasa gatal di sekitar vagina Anda.

Kondisi ini mirip dengan kaki atlet, yang sering terjadi karena berbagi handuk atau pakaian dalam, tetapi dalam kasus ini fokusnya pada area pangkal paha atau selangkangan.

  • Kurangnya estrogen

Seiring bertambahnya usia, berbagai bagian tubuh kita mulai mengalami perubahan.

Bagi wanita, kekurangan estrogen dapat menyebabkan kulit menjadi tipis, terkadang menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, atau keluarnya cairan.

Hal ini dapat terjadi pada wanita saat mereka mengalami menopause dan pada beberapa wanita yang sedang menyusui.

Kondisi ini bisa diminimalisir dengan penggunaan pelumas vagina atau dosis kecil estrogen.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Vagina Terasa Nyeri Setelah Berhubungan Seks

  • Wasir

Wasir terjadi karena pembengkakan pembuluh darah di dubur Anda. Namun, kondisi ini bisa memicu gatal dan iritasi yang menyebar ke area vagina Anda.

Jika rasa gatal yang Anda rasakan tidak hanya terjadi di dalam atau di sekitar vagina, tetapi juga di dekat anus, bisa jadi itu adalah tanda wasir.

Anda dapat meredakannya dengan menggunakan pengobatan rumahan seperti lidah buaya, menjaga kebersihan yang baik, atau menggunakan salep yang dijual bebas.

Tetapi jika Anda mengalami gatal terus-menerus dan pendarahan dubur, segera periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com