KOMPAS.com - Kelebihan konsumsi garam dapat memberi efek berbahaya bagi tubuh, mulai dari kenaikan tekanan darah hingga risiko kematian dini.
Seperti diketahui, garam yang mengandung 60 persen natrium dan 40 persen klorida jamak digunakan sebagai penyedap rasa atau untuk mengawetkan makanan.
Baca juga: 5 Bahaya Kelebihan Garam, Bukan Cuma Hipertensi
Namun, terlepas dari manfaatnya, garam dapat memberi dampak negatif bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa yang terjadi jika kebanyakan konsumsi garam.
Dikutip dari Healthline pada Jumat (3/3/2023), penelitian menunjukkan bahwa orang rata-rata mengonsumsi sekitar 9-12 gram garam per hari.
Padahal, otoritas kesehatan umumnya merekomendasikan tiap orang untuk membatasi natrium sekitar 1500-2300 mg per hari atau setara 3,8-5,8 gram atau 2/3-1 sendok teh.
Sementara itu, orang dikatakan mengalami overdosis garam apabila mengonsumsi 0,5-1 gram per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, pada orang dengan berat 70 kg dikatakan overdosis garam jika mengonsumsi dengan 2-4 sendok makan (35-70 gram) dalam sehari.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan
Overdosis garam sebenarnya sangat jarang terjadi, namun sebagian besar individu masih mengonsumsi di atas anjuran yang ditentukan.
Makan terlalu banyak garam dalam menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang yaitu:
Dilansir dari WebMD, kadar natrium yang tinggi pada garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi hingga kondisi yang disebut dengan hipertensi.
Terlalu banyak garam mempersulit mereka untuk membuang cairan yang tidak Anda butuhkan. Akibatnya, tekanan darah Anda naik.
Selain kenaikan tekanan darah, kembung juga menjadi salah satu efek jangka pendek kelebihan garam.
Kembung merupakan kondisi saat perut Anda terasa bengkak atau kencang karena tubuh kelebihan cairan.
Selain kembung, kelebihan cairan juga mengakibatkn pembengkakan di lengan, perut, kaki, hingga paru-paru.
Baca juga: 6 Manfaat Garam bagi Kesehatan yang Penting Diketahui