Umumnya, orang menganggap bahwa libur Lebaran adalah momen ceria di mana kita semua akan dikelilingi orang yang dicintai dan bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan mereka.
Tetapi, ketika seseorang tidak merasa bahagia atau ceria, atau tidak bisa berkumpul bersama keluarga di momen libur Lebaran, keceriaan yang terlihat di sekitar kita dapat membuat kita merasa lebih sedih.
Bahkan, hal tersebut juga bisa membuat kita kesepian dan memperburuk gejala depresi saat liburan.
Baca juga: Gampang Marah hingga Mudah Sakit, Ini 6 Ciri-ciri Kelelahan Mental
Jalan terbaik untuk mengatasi holiday blues adalah berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog.
Namun, Anda bisa mengurangi gejala yang ada dengan melakukan hal berikut:
Membatasi diri dari interaksi sosial dapat menjadi faktor risiko utama depresi. Masalahnya, kesedihan seringkali membuat Anda malas berinteraksi denga orang lain.
Jadi, carilah cara agar Anda dapat menikmati hubungan sosial, bahkan jika Anda tidak bisa atau enggan mudik Lebaran.
Jika Anda merasa kesepian, mintalah seorang teman untuk menemani Anda. Bergabunglah dengan komunitas lokal, menjadi sukarelawan, atau bahkan temui konselor untuk mendapatkan dukungan.
Memang terasa sulit untuk berolahraga saat kita merasa sedih. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat berperan penting dalam mencegah dan mengurangi gejala depresi.
Tidak perlu melakukan olahraga berat, aktivitas santai seperti jalan kaki setiap hari sudah cukup untuk membantu menjaga suasana liburan tetap tenang.
Momen libur Lebaran terkadang membuat kita mengeluarkan banyak uang, seperti untuk membeli oleh-oleh, membeli baju baru, atau bagi-bagi THR ke saudara.
Jika memang kondisi keuangan Anda tidak mencukupi, sebaiknya kenali batasan diri Anda. Beranikan diri mengatakan tidak dan jangan dipaksakan ketika ada saudara yang meminta oleh-oleh atau THR saat Anda tak mampu memberinya.
Baca juga: Sedih Berkepanjangan, Waspadai Prolonged Grief Disorder
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.