Penelitian jug menunjukkan bahwa penurunan berat badan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2 dibanding orang tanpa DM.
Agar berat badan cepat turun, Anda mungkin perlu mengurangi konsumsi camilan atau makanan tinggi kalori dan rutin berolahraga.
Gula darah dapat meningkat dengan cepat akibat pola makan yang tidak teratur.
Karena itu, pasien diabetes perlu mengubah pola makan. Berikut pola makan yang direkomendasikan American Diabetes Association (ADA) jika Anda didiagnosis menderita diabetes:
Baca juga: 12 Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai
Olahraga dapat membantu mengelola kadar gula darah dan berat badan, serta risiko komplikasi diabetes tipe 2.
Menurut ADA, orang dewasa yang mengidap DM sebaiknya melakukan latihan aerobik intensitas sedang hingga berat minimal 150 menit per minggu.
Anda juga dapat melakukan aktivitas fisik ringan seperti menyapu halaman setiap pagi dan sore.
Beberapa penderita diabetes mungkin dapat mengelola gula darah hanya dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Namun seiring berjalannya waktu, pasien diabetes tipe 2 memerlukan obat untuk mengatasi kondisinya.
Obat-obatan diberikan kepada penderita DM berdasarkan kondisi dan riwayat kesehatannya.
Dokter mungkin merekomendasikan obat oral seperti metformin atau sulfonilurea untuk mengatasi diabetes melitus.
Selain obat oral, pasien diabetes juga bisa melakukan terapi insulin yang dapat disuntikkan atau dihirup.
Tujuan utama pengobatan diabetes adalah menjaga kadar gula darah tetap normal.
Penurunan atau kenaikan gula darah secara drastis berisiko mengakibatkan kondisi pasien diabetes semakin parah.
Untuk membantu memantau kadar gula darah Anda, dokter biasanya melakukan pemeriksaan darah secara teratur mealui tes A1C.
Gula darah normal pasien diabetes berkisar antara 80-130 mg/dL.
Baca juga: 12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai
Orang yang didiagnosis menderita diabetes perlu melakukan perubahan gaya hidup, termasuk mengubah pola makan dan rutin berolahraga.
Selain itu, pasien sebaiknya rutin memantau kadar gula darah.
Tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui perawatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya