Penelitian pada 2014, menemukan bahwa kayu manis dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan bisa menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk wanita dengan PCOS.
Ini juga secara signifikan mengurangi nyeri haid dan pendarahan, serta meredakan mula dan muntah yang berhubungan dengan mestruasi.
Konsumsi cuka sari apel
Penelitian pada 2013, menunjukkan bahwa minum 15 ml cuka sari apel setiap hari dapat mengembalikkan menstruasi ovulasi pada wanita dengan PCOS.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi hasil ini.
Baca juga: Darah Keluar Sedikit Saat Menstruasi, Apa Artinya?
Nanas adalah obat alami juga untuk mengatasi menstruasi tidak lancar.
Buah ini mengandung bromelain, enzim yang diklaim dapat mengurangi lapisan rahim dan mengatur menstruasi Anda.
Itu karena bromelain memiliki sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri.
Namun, tidak ada bukti nyata yang mendukung keefektifannya.
Studi yang diterbitkan pada 2015, mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan menstruasi yang tidak teratur.
Sehingga, Anda bisa mengkonsumsi vitamin D untuk membantu mengatur menstruasi.
Menurut studi pada 2011, mengkonsumsi makanan sumber vitamin B memiliki membantu mengurangi risiko premenstrual syndrome (PMS).
Baca juga: Gumpalan Darah Saat Menstruasi, Apa Artinya?
Obat-obatan sering kali menjadi cara untuk mengobati menstruasi tidak teratur. Obat-obatan yang biasa direkomendasikan, seperti:
Baca juga: Darah Hitam Saat Menstruasi, Apa Artinya?
Ada pilihan perawatan bedah tergantung pada kondisi Anda, usia dan apakah Anda ingin hamil di kemudian hari.
Pembedahan untuk menstruasi tidak lancar meliputi, seperti:
Macam cara mengatasi menstruasi tidak lancar di atas dapat Anda lakukan, tetapi tidak dapat menggantikan pengobatan dari dokter.
Anda tetap harus periksa ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi Anda tengang menstruasi yang tidak lancar yang Anda alami.
Baca juga: Ketahui Penyebab Kram Bokong Selama Periode Menstruasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.